Skip to main content

Mencegah Masuknya Virus Covid-19 dari Bangkalan, Eri Himbau Seluruh Pegawai Pemkot Berdomisili di Madura Lakukan WFH


Mediabidik.com
- Guna mencegah penyebaran masuknya virus covid -19 dari Bangkalan Madura, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menginstrusikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya agar mendata seluruh pegawai yang berdomisili di Bangkalan Madura agar melakukan Work From Home (WFH). 

Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Surabaya mengatakan, bagi pegawai yang berdomisili atau yang bolak balik Surabaya-Madura, karena kondisinya seperti ini. Maka untuk sementara di WFH kan biar tidak riwa riwi (bolak balik) dulu, dan untuk waktunya tergantung situasi. 

"Ini kan sementara demi keamanan dan kesehatan bersama, kalau riwa riwi kan mereka di swab tiap hari, pergi pulang - pergi pulang cuma itu saja. Himbauannya, Selasa (8/6/2021) kita semua disuruh ngecek siapa saja staf/pegawai yang riwa riwi Surabaya-Madura, kan ada yang tinggalnya di Bangkalan kemudian kerjanya di Surabaya. Itu sebaiknya di WFH kan, "terang Mia saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (9/6/2021).

Seperti pak Yunus camat Sawahan tempat tinggalnya kan di Madura, kata Mia, kalau seperti itu lebih baik di WFH kan, agar tidak riwa riwi dulu sementara, Untuk waktunya menyesuaikan hingga kondisinya memungkinkan. 

Terkait data berapa pegawai pemkot Surabaya yang domisili di Bangkalan, Mia menjelaskan, kalau soal datanya kita belum tau pasti, tunggu collect dari masing masing OPD. Kalaupun ada alamat yang tertera di KTP belum tentu mereka tinggal disana, bisa saja mereka tinggal disini. 

"Misalkan alamatnya Madura bisa saja mereka kontrak disini (Surabaya). Nanti tunggu hasil dari masing masing OPD biar mereka ngecek dulu. "ujar Mia. 

Perihal batas waktu pengumpulan data pegawai yang domisili di Madura, dia menambahkan, untuk hari ini di cek langsung masing masing OPD bisa, maksudnya gini kalau masing masing OPD itu ada. 

"Kalau sekarang disini bisa langsung di swab dulu, kalau ternyata hasil swab nya negatif nanti pulang di WFH kan. Kalau ternyata positif ya dibawah ke asrama haji." pungkasnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni