Skip to main content

Dampak Pandemi, Triwulan Kedua Keuangan Kas Kota Surabaya Hanya Rp 400 Milliar


Mediabidik.com
– Minimnya belanja daerah Kota Surabaya sampai dengan triwulan ke dua tahun ini, membuat Pemkot Surabaya memutar otak untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), utamanya di sektor pajak.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, upaya Pemkot Surabaya untuk meningkatkan belanja daerah yaitu, memberikan seluruh laporan pajak dengan sistem aplikasi, termasuk pajak rumah makan atau resto, dan hotel.

"Oleh karena itu terpenting saat ini bagaimana kita menggerakkan ekonomi Kota Surabaya, ditengah masih masa pandemi Covid-19 ini." ujarnya usai rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Rabu (02/05/21).

Ia menjelaskan, belanja daerah Kota Surabaya duit yang ada di kas sampai hari ini, hanya ada sekitar Rp400 miliar, ini sampai triwulan ke dua tahun 2021. 

Padahal, jelas Eri Cahyadi, belanja Pemkot Surabaya tahun ini diperkirakan mencapai Rp8 triliun dari APBD tahun 2021 sebesar Rp8,3 triliun. 

"Mengapa uang kita di kas daerah Kota Surabaya cuma Rp400 milyar, ini karena memang pendapatan belum masuk semua." terang Walikota Surabaya.

Dirinya menerangkan, Kota Surabaya ini merupakan kota jasa dan perdagangan, dimana pendapatan Surabaya banyak di sektor MICE (Meeting, Intensif, Converence, dan Exibition). 

Dari MICE ini, tambah Eri Cahyadi, sektor wisata masuk, orang shopping atau belanja masuk, dari restoran dan hotel. Tapi pajak yang masuk memang tidak seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi Covid-19.

Walikota Surabaya ini menerangkan, dilihat dari post APBD perkiraan kita dari APBD Kota Surabaya Rp10,3 triliun di tahun 2019, Rp9,7 triliun di tahun 2020, dan Rp9 triliun di 2021 paling banter terserap hanya Rp8 triliun.

"Lantas bagaimana menggerakkan ekonomi Kota Surabaya ditengah minimnya pendapatan daerah, ya salah satunya menggenjot UMKM, Rekreasi Hiburan Umum (RHU) kita buka dengan prokes ketat, ini bisa mendorong pendapat daerah."terang Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi.

Saat ditanya optimisme pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tahun ini sebesar 6,1%, Eri Cahyadi mengatakan, salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi kita saat ini adalah dari sektor UMKM. Sektor lain seperti jasa, perdagangan terlebih manufaktur jelas rendah karena pandemi Covid-19.

"Fa Insyaallah kami akan berupaya sekuat tenaga agar perputaran uang di sektor UMKM di Surabaya di bulan Juni ini bisa mencapai Rp50 miliar. Caranya bagaimana, tunggu tanggal mainnya." ungkap Eri Cahyadi.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni