Skip to main content

400 Prajurit Yonif Raider Sikatan Siap Diberangkatkan ke Papua

Mediabidik.com – Sebanyak 400 prajurit Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya mendeklarasikan diri siap untuk diberangkatkan ke Papua. Jumlah itu terdiri dari perwira hingga tamtama.

Hal itu tampak dari apel Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamrahwan (pengamanan daerah rawan) Papua TA 2020 yang digelar di markas Yonif Raider 500/Sikatan, jalan Gajah Mada Surabaya, Kamis (13/8/2020).

Apel dihadiri langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto. Tampak hadir pula pejabat lain, salah satunya Kapolda Jatim . Irjend Pol M. Fadil Imran.

Dalam arahannya, Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan bahwa tugas Pamrahwan yang prajurit emban ini, adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan.

"Tujuan dari tugas ini adalah untuk menetralisir berbagai ancaman keamanan dari separatis bersenjata yang telah menunjukkan niatnya untuk memisahkan diri dari binkai NKRI melalui berbagai aksi separatis, terorisme dan kejahatan terkordinasi," ujar Joni, Kamis (13/8/2020).

Para prajurit juga diminta untuk menggalang masyarakat setempat agar bekerjasama dapat menjaga keamanan wilayahnya, sehingga seluruh masalah dapat diselesaikan dengan baik.

"Serta tingkatkan kegiatan keagamaan dan jangan mudah terprovokasi didalam melaksanakan tugas," imbuh Joni.

Kepada wartawan Joni mengatakan para prajurit ini bakal berangkat pada bulan Agustus 2020 ini dan akan melaksanakan tugas selama 9 bulan kedepan.

"Satuan ini akan mengantikan tugas satuan yang sebelumnya. Mengapa 9 bulan, karena dalam kurun waktu tersebut kondisi mental prajurit masih terpelihara dan semangat masih cukup baik, sehingga mereka tidak jenuh. Saya lihat Pangdam V/Brawijaya sudah mempersiapkan hal ini dengan baik," terangnya.

Sedangkan, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iriansyah mengatakan bahwa kehadiran Kasum TNI tersebut dapat meningkatkan semangat dan moril prajurit yang dalam waktu dekat bakal berangkat tugas ke Papua.

"Kita juga memastikan bahwa personil Korum akan dapat melaksanakan tugas kemarkasan dengan mendukung tugas pokok satuan dengan baik dan bertanggung jawab, selain itu bagi keluarga prajurit yang akan ditinggalkan selama masa penugasan pun, akan kami pastikan dalam kondisi tetap aman terjaga sehat dan terjamin kondisi perekonomiannya," tegas Widodo Iriansyah.

Widodo juga memaparkan bahwa selain memberangkatkan prajurit ke Papua, Kodam V/Brawijaya juga bakal memberangkatkan Satgas Yon armed 8/105 Tarik yang akan melaksanakan tugas operasi PAM rahwan Maluku Utara pada bulan November tahun 2020.

Lalu Satgas Yonif Mekanis 512/Quratara Yudha yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas RI-PNG Utara, pada bulan Januari tahun 2021.

Yonif mekanis 521/Dadaha Yudha yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas mobile sektor Honai Papua pada bulan Juli tahun 2021.

Satgas Yonif 511/Dibyatara Yudha melaksanakan Tugas operasi pantas RI Malaysia wilayah Kalimantan Timur pada bulan September tahun 2021, serta Satgas Yonif 527 yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas RI- PNG sektor Utara pada bulan Oktober tahun 2021 mendatang. (opan)

FOTO: Tampak Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat memeriksa kesiapan prajurit Yonif Raider 500/Sikatan di Makodam V/Brawijaya, Kamis (13/8/2020). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh