Skip to main content

DPD PKS Surabaya Tetap Komitmen Dukung Machfud Arifin - Mujiaman

Mediabidik.com – Meskipun tidak dipilih bakal calon wakil walikota (Bacawawali) untuk mendampingi Machfud Arifin (MA) Bakal Calon Wakil Walikota surabaya 2020.

DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya mengaku tidak kecewa justru tetap komitmen mendukung Mujiaman Sukirno bakal calon wakil walikota pilihan Machfud Arifin.

"Insya Allah kita tetap bertekad bersatu padu bulat mendukung pasangan (Mujiaman Sukirno) yang dipilih oleh Irjen Pol (Pun) Machfud Arifin sebagai calon wakil walikota surabaya," ujar Akhmad Suyanto Ketua DPD PKS Kota Surabaya. Kamis (27/08/2020) saat konferensi press.

Meski demikian, pihaknya tetap meneruskan kontestasi dalam kerangka menghadirkan harapan baru bagi warga kota surabaya "bapak e arek suroboyo, pengayomen arekk suroboyo.

Tidak hanya itu, lanjut ia, jargon moto perjuangan janji kampaye maju kotane makmur warga ne, dan pihaknya menunjukan dengan pasangan memberikan gambaran kearah kemajuan.

"Bahwa sosok Irjen Pol (Pun) Machfud Arifin sebagai bapak pembangunan Polri karena dimanapun beliau bertugas 3 kali menjabat ada tinggalan pembangunan," terang Suyanto.

Selain itu, ia menjelaskan, Ir Mujiaman Sukirno selama memimpin perusahaan daerah kota surabaya sebagia Dirut PDAM saat hearing di komisi B DPRD Kota Surabaya dinilai paling menyakinkan pendapatannya meningkat.

"Kita harapankan nanti, kita tingkatkan dengan kemajuan, kalau bisa PDAMnya kita rubah seperti perusahaan daerah Air Medis Kota Surabaya, cocok ?," ungkap Suyanto dihadapan wartawan.

Menurut ia, hal itu untuk obat anti covid-19, mungkin itu dianggap otofiet, tetapi kalau sungguh sungguh dengan teknologi yang bisa diyakini Mujiaman Sukirno sama dengan dirinya alumni ITS.

"Ngerti kimia memang jurusan ilmiah insya allah untuk mewujudkan itu bukan hal yang mustahil," pungkas Suyanto.

Sebelumnya, DPD PKS Kota Surabaya sempat juga menyodorkan 2 kader terbaiknya untuk mendampingi MA yakni Reni Astuti dan Akhmad Suyanto bakal calon walil walikota surabaya 2020. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh