Skip to main content

Selain Untuk Olahraga, Lapangan Tembak dan Cable Car Juga Sebagai Tempat Wisata

Mediabidik.com - Dampak pandemi Covid-19, pembangunan cable car di Surabaya jadi terhambat. Pasalnya alat cable car maupun teknisinya yang berasal dari China tidak bisa didatangkan ke Surabaya, hal tersebut berdasarkan keterangan PT PP Properti selaku pelaksana proyek tersebut.

Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) pemkot Surabaya mengatakan, progres pembangunan cable car berkaitan dengan keberadaan lapangan tembak karena digunakan sebagai salah satu stasiun pemberhentian cable car.

"Sekarang cable car tertunda, pelaksanaan proyeknya karena pandemi, dikarenakan barangnya import dari China, terus tenaga kerja asing (TKA) yang masang harus teknisinya itu ngak bisa datang ke Indonesia, otomatis proyeknya ini tertunda. Jadi ini masih ditunda dulu. "ujar Iman kepada media ini, Senin (3/8/20).

Iman menambahkan, pelaksanaan konstruksi cable carnya tertunda sedangkan pekerjaan lapangan tembak posisi terus berlanjut, oleh karena itu maka lantai 3 gedung lapangan tembak tidak difungsikan terlebih dahulu karena peruntukannya adalah sebagai stasiun transit dan pemberhentian cable car, dan yang difungsikan adalah lantai 1 dan lantai 2 nya untuk keperluan olahraga prestasi dan rekreasi menembak.

"Kalau progres lapangan tembak, konstruksi sudah selesai semua, saat ini pekerjaan finishing dan penambahan area tembak reaksi serta fasilitas pendukungnya. "terangnya. 

"Lapangan tembak nanti dioperasionalkan dengan beberapa keahlian dan peruntukan, ada tembak prestasi, tembak reaksi serta tembak rekreasi dengan menggunakan peluru cat dan sejenisnya. "imbuhnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk anggaran yang sudah dimanfaatkan dalam pelaksanaan lapangan tembak sekaligus stasiun cable car ini sejak tahun 2018 sejumlah Rp50 M untuk pengurugan lahan, pemagaran dan struktur pondasi, dengan luasan lahan sebesar 2,8 hektare, dilanjutkan tahun 2019 Rp20 M. Untuk pelaksanaan konstruksi bangunan dan tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp25 M, untuk finishing area tembak dengan dilengkapi peralatan sehingga sampai saat ini total anggarannya sekitar Rp95 M. 

"Jadi, tujuannya salah satunya untuk pemberhentian cable car itu, nantinya akan kelihatan besar manfaatnya selain untuk pengembangan olahraga menembak juga untuk pariwisata, di kawasan tersebut karena akan diintegrasikan dengan wisata Benteng Kedung Cowek dan wisata pantai. Jadi fungsi gedung bukan untuk lapangan tembak saja, namun bisa dimanfaatkan sebagai ruang pertemuan, serta area komersial dengan view pantai dan Jembatan Suramadu. "pungkasnya. (pan)

Foto : Lapangan Tembak Nambangan tampak dari atas.  

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh