Mediabidik.com - Ditengah masa pandemi Covid-19, pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 yang akan dibuka pada awal September bulan depan akan mengunakan protokol kesehatan.
Henry Rachmanto, SH, MM Kepala Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja BKD kota Surabaya mengatakan, sesuai protokol kesehatan yang diatur sama BKN, bagi peserta yang mempunyai suhu badan 37,3 keatas, tetap mereka boleh melaksanakan dan panitia tidak boleh mengugurkan. Tapi mereka difasilitasi dengan ruang khusus.
"Bagi mereka yang positif, yang reaktif suhu badannya diatas 37 derajat akan diberikan ruang khusus atau hari khusus diberikan diluar jadwal hari pelaksanaan. Jadi kalau Surabaya 3 hari, itu ada hari cadangan, setelah hari pelaksanaan. Tapi ketika hari cadangan dia (peserta, red) belum juga hadir, maka dianggap gugur. "terang Henry, Senin (10/8/20).
Untuk persyaratan yang harus dilengkapi peserta tes SKB CPNS, Henry menjelaskan, yang pasti secara administrasi dianggap lolos SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Jadi nanti tahapannya, setelah yang bersangkutan datang ke lokasi tes, begitu datang harus pakai masker. Begitu mau masuk ke lokasi tes, harus melalui bilik sterilisasi, diukur suhu badannya.
"Terus setelah dia (peserta) menitipkan barang harus cuci tangan. Ketika masuk ruang transit pun harus menggunakan face shield dan sarung tangan dan ketika mau masuk ruang tes harus pakai hand sanitizer dulu, baru dia masuk ruang tes." jelasnya.
Henry menambahkan, nantinya kita kita akan bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan bahkan kita juga kordinasi dengan satgas Covid untuk meminta persetujuan terkait persiapan mungkin dari segi ruangannya, sirkulasi udaranya juga sarana prasarana yang harus disediakan. "Kita harus koordinasi dengan satgas Covid atau gugus tugas." ucapnya.
Henry Rachmanto, SH, MM Kepala Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja BKD kota Surabaya mengatakan, sesuai protokol kesehatan yang diatur sama BKN, bagi peserta yang mempunyai suhu badan 37,3 keatas, tetap mereka boleh melaksanakan dan panitia tidak boleh mengugurkan. Tapi mereka difasilitasi dengan ruang khusus.
"Bagi mereka yang positif, yang reaktif suhu badannya diatas 37 derajat akan diberikan ruang khusus atau hari khusus diberikan diluar jadwal hari pelaksanaan. Jadi kalau Surabaya 3 hari, itu ada hari cadangan, setelah hari pelaksanaan. Tapi ketika hari cadangan dia (peserta, red) belum juga hadir, maka dianggap gugur. "terang Henry, Senin (10/8/20).
Untuk persyaratan yang harus dilengkapi peserta tes SKB CPNS, Henry menjelaskan, yang pasti secara administrasi dianggap lolos SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Jadi nanti tahapannya, setelah yang bersangkutan datang ke lokasi tes, begitu datang harus pakai masker. Begitu mau masuk ke lokasi tes, harus melalui bilik sterilisasi, diukur suhu badannya.
"Terus setelah dia (peserta) menitipkan barang harus cuci tangan. Ketika masuk ruang transit pun harus menggunakan face shield dan sarung tangan dan ketika mau masuk ruang tes harus pakai hand sanitizer dulu, baru dia masuk ruang tes." jelasnya.
Henry menambahkan, nantinya kita kita akan bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan bahkan kita juga kordinasi dengan satgas Covid untuk meminta persetujuan terkait persiapan mungkin dari segi ruangannya, sirkulasi udaranya juga sarana prasarana yang harus disediakan. "Kita harus koordinasi dengan satgas Covid atau gugus tugas." ucapnya.
Dia kembali mengatakan, sesuai surat MenPAN seluruh daerah disuruh menyiapkan proses kelanjutan tahapan tes CPNS 2019. Dari perintah MenPAN itu, ahkirnya BKN mengeluarkan surat yang memuat terkait jadwal pelaksanaannya.
"Nanti pelaksanaan SKB nya sekitar tanggal 1 sampai 12 September, cuman untuk pengaturan jadwal per instansi itu yang belum ditentukan. Surabaya dapat jatah tanggal, berapa bulan berapa itu yang belum tau. "ungkapnya.
"Nanti akan ada rapat koordinasi lanjutan untuk menentukan kepastian jadwal per instansi. "imbuhnya.
Henry kembali mengatakan, untuk jumlah peserta SKB sekitar 1.201, kalau untuk Surabaya dengan jumlah segitu, karena memang sesinya perhari dibatasi tiga sesi. Karena memang ini harus menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid, kita juga harus mengatur jarak.
"Sehingga Gelanggang Remaja hanya memenuhi kapasitas 150 meja, dengan protokol kesehatan jaraknya satu meter. Kalau 1.201 dibagi 150 ketemunya tiga sesi dan tiga sesi itu ketemunya tiga hari. Dan tiga hari harus selesai semua. "pungkasnya. (pan)
Foto : pelaksanaan tes CPNS kota Surabaya.
"Nanti pelaksanaan SKB nya sekitar tanggal 1 sampai 12 September, cuman untuk pengaturan jadwal per instansi itu yang belum ditentukan. Surabaya dapat jatah tanggal, berapa bulan berapa itu yang belum tau. "ungkapnya.
"Nanti akan ada rapat koordinasi lanjutan untuk menentukan kepastian jadwal per instansi. "imbuhnya.
Henry kembali mengatakan, untuk jumlah peserta SKB sekitar 1.201, kalau untuk Surabaya dengan jumlah segitu, karena memang sesinya perhari dibatasi tiga sesi. Karena memang ini harus menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid, kita juga harus mengatur jarak.
"Sehingga Gelanggang Remaja hanya memenuhi kapasitas 150 meja, dengan protokol kesehatan jaraknya satu meter. Kalau 1.201 dibagi 150 ketemunya tiga sesi dan tiga sesi itu ketemunya tiga hari. Dan tiga hari harus selesai semua. "pungkasnya. (pan)
Foto : pelaksanaan tes CPNS kota Surabaya.
Comments
Post a Comment