Skip to main content

Tak Digubris Risma, Ratusan Pekerja Seni Kembali Luruk Balai Kota

Mediabidik.com – Ratusan pekerja seni meliputi Dekorasi, Rias Manten, Tenda, Ligthing, wedding oragnizer dan Sound Sistim tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS) menggelar Aksi di kantor Pemerintahan Balai Kota Surabaya.

Dalam aksinya mereka menuntut kepada Walikota Surabaya untuk memberikan izin kepada pekerja seni agar bisa berkarya dan bekerja di tempat orang – orang hajatan atau resepsi pernikahan.

"Kami memohon kepada Ibu Walikota agar untuk berikan izin kepada kami untuk bisa bekerja dan berkarya di tempat hajatan," Teriak Salah Satu Orasi. Rabu (05/08/2020) pagi

Ketua Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS) Java Angkasa mengatakan, Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS) merupakan kendaraan bagi para pekerja seni meliputi dekoration , Sound Sistim dan wedding organizer.

'Kedatangan kami disini untuk silaturahmi kepada ibu Risma tercinta, Mak aku moleh, saya pingin ketemu panjenengan," kata Java Angkasa sambil teteskan air mata.

Keinginannya bertemu walikota untuk menyampaikan aspirasinya, ia mengatakan para pekerja seni sudah lima bulan lebih tidak bisa bekerja akibat terdampak pandemi covid-19 bahkan tidak ada solusi dari pemerintah kota.

'Kami merasa tidak mendapatkan keadilan masalah perizinan hajatan dan hiburan," ungkap Angkasa. kepada wartawan.

Untuk itu, ia bersama pekerja seni lainnya menuntut kepada pemerintah kota terutama walikota surabaya mengeluarkan izin atau surat edaran agar supaya bisa bekerja dan berkarya di hajatan dan hiburan sampai ditinkat RT RW.

"Biar tidak ada komunikasi terputus khususnya di tempat hajatan dan hiburan," papar Angkasa.

Sementara itu, aksi damai ratusan pekerja seni juga didukung sejumlah penyanyi dan musisi dangdut lainnya, beberapa perwakilan pekerja seni diterima dan bertemu langsung dengan perwakilan pemkot surabaya. (pan).

Foto : Ratusan pekerja seni Surabaya kembali luruk balai kota. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni