Skip to main content

PPP Surabaya Akan Gelar Tasyakuran Atas Putusan Machfud Pilih Mujiaman

Mediabidik.com - Keputusan Irjen Pol (purn) Machfud Airifn (MA) memilih Mujiaman Sukirno sebagai wakil dalam Pilwali Surabaya direspon baik oleh PPP. Pilihan itu mengindikasikan Machfud ikhlas membangun kota Surabaya. 

"Sangat bagus, ini bukti MA niat ikhlas membangun Surabaya, rakyatnya maju dan kotanya bisa bersaing dengan kota lain di dunia," ujar Ketua DPC PPP Kota Surabaya Buchori Imron, Rabu (26/8/20).

Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menegaskan, duet Machfud-Mujiaman (MM) meningkatkan dukungan dari PPP. Karena, oritentasi Machfud sangat jelas membangun Surabaya, sebab wakil yang dipilih dari profesional. 

"Pilihan itu ngak mempengaruhi dukungan bahkan meningkatkan menjadi 99 persen, yang satu persen milik Allah. Karena jelas mau membangun Surabaya, yang dipilih profesional," tegasnya.

Dalam waktu dekat, Buchori mengaku akan menggelar tasyakuran atas keputusan Machfud memilih Mujiaman. Tasyakuran ini sebagai doa agar langkah Machfud-Mujiaman berjalan lancar tanpa rintangan.

"Soal rekom PPP sudah turun, untuk keduanya Machfud-Mujiaman," jelasnya.

Mujiaman seorang profesional yang sukses. Sebelum menjadi Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, dia selalu berpartner dengan perusahaan luar negeri seperti Jepang dan Amerika. "Jadi kalau ngak profesional ngak mungkin ditunjuk," jelasnya. 

Menurutnya, Mujiaman yang juga alumni ITS bisa melengkapi keberhasilan Tri Rismaharini. Mujiaman dikenal santun, loyal kepada pimpinan dan perhatian kepada bawahan. "Santun orangnya, mundur dari Dirut PDAM dengan baik karena mau maju di pilwali," ucapnya. 

Sebetulnya, lanjut Buchori, Machfud Arifin maju dalam Pilwali Surabaya karena dorongan dari berbagai pihak. Mulai dari masyarakat, tokoh Jawa Timur dan nasional, para ulama dan kyai. 

"Pak Machfud dikenal dengan kyai dan pesantren, karena 20 tahun terakhir ini tidak ada pemimpin Surabaya yang dekat dengan kyai." pungkasnya. (pan).


Foto : Buchori Imron anggota DPRD Surabaya dari fraksi PPP. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...