Skip to main content

Sebagai Bentuk Kepedulian, Wartawan KOMPAK Kurban 3 ekor Sapi dan 2 Kambing

Mediabidik.com – Komunitas Media Pengadilan Dan Kejaksaan (KOMPAK) Surabaya berkurban 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing, Sabtu 1 Agustus 2020.

Hewan-hewan kurban tersebut bukan sumbangan dari pihak atau instansi manapun, tapi murni dari donatur anggota KOMPAK.

Sesuai aturan syariat Islam, 1 sapi hewan kurban untuk 7 orang donatur kurban. "Alhamdulillah tahun ini kami bisa berkurban 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing dari donatur kurban anggota KOMPAK," kata Ketua Umum KOMPAK, Budi Mulyono.

2 ekor kambing kata dia bukan hewan kurban, melainkan berasal dari sodaqoh patungan anggota KOMPAK, yang dagingnya nanti juga akan dibagikan. "Meski bukan murni kurban, tapi ini namanya latihan kurban, saya yakin yang patungan sodaqoh kambing tahun depan bisa berkurban sendiri," terangnya.

Dia sengaja membiasakan anggotanya untuk berkurban setiap tahun sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sosial secara pribadi sebagai makhluk sosial.

"Kita sejak tahun lalu membuka tabungan kurban untuk anggota KOMPAK, alhamdulillah ada 21 anggota yang siap berkurban, jumlah donatur bertambah dari tahun lalu yang hanya 14 donatur," jelasnya.

Daging kurban selanjutnya akan dibagikan door to door kepada masyarakat yang selama masa pandemi Covid-19 tidak sempat mengkonsumsi daging. "Kita sengaja bagikan hewan kurban door to door untuk menghindari kerumunan warga," ujar wartawan Harian Surabaya Pagi ini.

Dia berharap, KOMPAK bisa menginspirasi semua pihak untuk berbagi antar sesama dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama manusia. "Kita ingin membuktikan bahwa insan media juga mampu berbagi," tegasnya. (opan)


FOTO: Tampak prosesi penyembelihan hewan kurban oleh pengurus dan anggota Komunitas Media Pengadilan- Kejaksaan (KOMPAK), Sabtu (1/8/2020). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni