Skip to main content

Persiapkan Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Kebut Perbaikan Stadion GBT

Mediabidik.com - Demi mempersiapkan Piala Dunia U-20 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Bahkan, berbagai perbaikan mulai dari pengupasan rumput hingga pemasangan single seat terus dikerjakan paralel.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi memastikan berbagai perbaikan GBT terus dikebut dan hampir semuanya dikerjakan secara paralel. Beberapa perbaikan itu adalah pengupasang rumput GBT, pemasangan lampu, perbaikan ruangan, hingga pemasangan Single Seat di tribun penonton.

"Untuk pemasangan single seat, sudah mulai kami pasang sejak beberapa hari lalu, tepatnya mulai tanggal 14 Agustus 2020 lalu. Proses pemasangan ini diperkirakan selesai dalam 2 bulan ini," kata Eri Cahyadi di kantornya, Sabtu (21/8/2020).

Menurut Eri, single seat ini datangnya bertahap setiap minggunya. Pemasangannya pun dibuat kombinasi warna, karena warnanya ada empat, yaitu hijau, kuning, putih dan abu-abu. Alhasil, corak single seatnya nanti akan artistik. "Total single seatnya itu 45 ribu, 4 ribu untuk regular dan 5 ribunya untuk VIP," kata dia.

Eri juga memastikan bahwa pemasangan single seatnya itu dimulai dari sisi utara dan dikerjakan secara paralel dengan pengecatan tribun. Makanya, single seat itu dimulai dari sisi yang pengecatannya sudah selesai. "Jadi, separuh tribun yang sudah dicat, kami lakukan pemasangan single seat, sedangkan yang separuhnya dikebut pengecatannya," ujarnya.

Selain pemasangan single seat dan pengecatan tribun, Eri memastikan bahwa terus mengebut pengupasan rumput GBT. Hingga saat ini prosesnya sudah sekitar 80 persen dan sampai saat ini terus dilakukan pengupasan. "Perkiraan akhir minggu ini sudah selesai pungupasannya dan awal September dimulai penanamannya," imbuhnya.

Di samping itu, mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa pemkot juga terus mengebut perbaikan beberapa ruangan di GBT. Perbaikan ruangan yang sesuai standart FIFA itu diantaranya adalah ruang medis, kantor FIFA di GBT, ruang media, tribun media dan berbagai ruangan lainnya. "Jadi, kita kejar penyesuaiannya sesuai standart FIFA, karena sudah diberi detail ruangan-ruangan yang harus dipersiapkan," kata dia.

Eri juga menjelaskan tentang perbaikan lift GBT yang sampai saat ini barangnya atau liftnya masih proses pengiriman. Menurutnya, lift itu harus diganti karena suku cadangnya sudah langka di pasaran. "Tidak ada pilihan lain selain mengganti lift tersebut. Sekarang masih proses pengiriman ke Surabaya. Insyallah pertengah bulan depan sudah mulai dipasang," ujarnya.

Selain itu, Eri juga menjelaskan tentang progress pemasangan lampu lapangan GBT. Hingga saat ini sudah sekitar 100 lampu yang terpasang dari 400 lampu yang akan dipasang. Menurutnya, pemasangan lampu ini memang membutuhkan waktu lama karena secara paralel juga dilakukan perbaikan struktur atapnya. "Karena kita harus menyesuaikan dengan berat lampunya yang mencapai 1,2 ton, maka kita harus melakukan perbaikan pada struktur atapnya," imbuhnya.

Yang terbaru, Eri memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan penandatanganan kontrak untuk menggarap tiga lapangan latihan yang ada di sisi utara Stadion GBT. Rencananya, kontrak itu akan dilakukan pada awal bulan depan. "Nah, yang akan dilakukan penandatanganan kontrak itu adalah pengerjaan konstruksi lapangan dan bangunannya, jadi semuanya terus dikebut dan dikerjakan secara paralel supaya lebih cepat selesai semuanya," pungkasnya. (pan)

Foto : Perbaikan lapangan Stadion GBT

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...