Skip to main content

Serap Aspirasi, Banyak Warga Mengeluh Jalan Rusak Serta Pasca Peralihan SMA/SMK

MADURA (Mediabidik) - Dalam menyerap aspirasi masyarakat yang dilakukan anggota DPRD Jatim asal Madura Mahfud  banyak menerima keluhan persoalan terkait infrastruktur jalan antar desa dan rumitnya pendidikan saat ini.

Menurut laporan warga bangkalan saat ini banyak jalan antar desa yang kurang perhatian dari pemerintah setempat.

"Sengaja reses kali ini saya kumpulkan semua kader partai dari PAC sampai anak ranting guna melaporkan keluhan warga Bangkalan sampai ke pelosok  terkait persoalan yg menjadi keluhan warga," ucap mahfud saat di temui di sela reses di Hotel Ningrat- Bangkalan, Sabtu (25/11).

Sementara itu persoalan masih rumitnya pendidikan pasca peralihan SMA/SMK setelah di kelolah pemerintah provinsi.
Menurut pengakuan para orang tua masih bingung aturan yang sekarang di terapkan oleh pihak sekolah.

"Masalah ekonomi juga belum maksimal, nah dari resapan ini kita nantinya akan diusulkan dan diperjuangkan di tingkat provinsi," katanya.

Karena itu setelah ini, masih terang mahfud, dirinya akan melakukan reses di empat  kabupaten di pulau Madura. Sebab, diakui atau tidak ia menjadi wakil rakyat adalah merupakan representasi dari pulau Madura yaitu Dapil 11

"Ya Sampang, Pamekasan dan Sumenep dan kita sudah membentuk panitia lokal disana, hanya kita masih menyesuaikan jadwal saja,"jelasnya.

Politisi PDIP itu juga meminta dan berharap kepada kader PDIP mulai dari DPC, PAC sampai ranting di seluruh kabupaten, kecamatan dan desa supaya tetap solid untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan kebutuhan rakyat.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama