Skip to main content

Ketua Ikadi : Pemimpin Jatim Harus Religius

SURABAYA (Mediabidik) - Pimpinan Wilayah Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jatim mengeluarkan beberapa seruan. Terkait Pilgub Jatim 2018, Ikadi pun memberikan kriteria pemimpin yang baik.

"Ikadi bukan organisasi politik, tapi organisasi masyarakat. Untuk itu kami hanya memberikan rambu-rambunya saja, biar umat sendiri yang memilih," kata Ketua PW Ikadi Jatim Muhammad Sholeh Drehem di Surabaya, Jumat (1/12).

Lebih lanjut disebutkan, pemimpin Jatim harus religius, kapabel dan berwawasan nasional global, membela kepentingan umat, ahlussunah wal jamaah, membela nilai-nilai Islam dan perjuangan umat Islam.

"Serta, pemimpin yang menjadikan ulama sebagai panutan dalam hidup bernegara dan bermasyarakat," terang Drehem.

Terkait dengan calon Pilgub Jatim apakah sudah mendekat ke Ikadi Jatim, ia mengatakan Ikadi tidak terlibat langsung dalam mendukung salah satu calon. Semua calon juga mendekat dan melakukan ke Ikadi mulai Gus Ipul dan Khofifah. 

"Ikadi ini bergerak di organisasi masyarakat (Ormas) yang bergerak di Islam. Bukan organisasi politik," ujarnya.

Sementara itu, untuk momentum agenda kongres dan reuni 212, Ikadi menyampaikan agar seluruh umat di Jatim terlibat aktif dalam dinamika keumatan, penjaga persatuan dan merapatkan barisan. Juga mengembangkan kerja sama baik antar ormas, dan semua elemen masyarakat untuk membangun dan melakukan penguatan politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang berkeadilan. (fik)

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...