Skip to main content

Kurangnya Perhatian ke Guru Madin, 2018 Pemprov Akan Bantu Dana

MALANG (Mediabidik) - Hingga saat ini perngorbanan guru dalam ikut mencerdaskan bangsa tak sebanding dengan hak dan kesejahteraan yang didapatnya. Revolusi mental yang di gaungkan Presiden RI Joko Widodo nampaknya sulit berjalan maksimal lantaran perhatian kepada guru, terutama guru Madrasah Diniyah (Madin) sangat kurang.

Anggota komisi E DPRD Jatim, Gunawan mengaku banyak aspirasi dari masyarakat bahwa nasib guru kurang diperhatikan. Saat ini tidak ada perhatian kesejahteraan guru Madin, PAUD, pendidikan dini lainnya. Padahal pemerintah menggalakkan program revolusi mental. Namun kenyataannya pendidikan mental dan karakter tidak pernah disentuh.

"Pemerintah pingin revolusi mental, kenyataan justru pendidikan di mental , dan karakter kok kurang perhatikan. Kita merasa prihatin betul. Hal ini harus menjadi perhatian pemprov," ujar Gunawan saat reses di Gondang Legi, Malang, Sabtu (25/11)

Politisi PDIP itu menegaskan, seharusnya Pemprov Jatim dapat menysisihkan sebagian anggarannya untuk membantu guru madin dan sekolah-sekolah berbasis keagamaan.  Sehingga keinginan pemerintah pusat betul-betul berjalan.

Gunawan mempertanyakan sikap pemerintah yang ingin terlaksana programnya. Tetapi tidak sesuai, aplikasi anggaran belum pro pembangunan karakter. Maka jika ingin pembangunan karakter berjalan, kesejahteraan guru harus diperhatikan.

"Tidak banyak - banyak kasihlah tambahan Rp 150 ribu tiap bulan. Karena gajinya hanya Rp 300 ribu, itu sudah maksimal dengan ngajar tiap hari," kata politisi asal Malang tersebut.

Gunawan mengaku bantuan dana dari Kementerian Agama sulit didapatkan dan jumlah uang yang didapatkan hanya  Rp 10 juta untuk satu tahun. Pihak sekolah banyak mengeluh lantaran pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPj) tak sebanding dengan uang yang didapatkan.

 "Lebih banyak buat ngurusi SPj-nya, tak imbang dengan uang diterimanya. Yang banyak sumbangan-sumbangan dari wali murid," katanya.

Untuk tahun 2018, Pemprov akan memberikan bantuan dana untuk murid madrasah tingkat Ula sebesar Rp 15 ribu, dan madrasah kelas wustho sebesar Rp 20 ribu. Namun bantuan diberikan kepada murid yang kriterianya ditentukan oleh pemerintah.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...