SURABAYA (Mediabidik) - Puluhan massa HMI cabang Surabaya melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya, Jumat (21/9/2018). Salah satu tuntutan aksi tersebut adalah kesigapan pemerintah dalam merespon permasalahan di sektor ekonomi.
"Hingga saat ini Indonesia belum berdikari. Impor mengalami kenaikan di setiap tahun. Dibandingkan tahun 2017, nilai impor kita sudah meningkat 31.56 persen," kata Andik Setiawan selaku Ketua Umum HMI Cabang Surabaya saat melakukan orasi di depan gedung DPRD kota Surabaya.
Dia menambahkan," Bahkan, di tahun 2018, nilai tukar Rupiah hampir menyentuh angka 15 ribu Rupiah. Neraca perdagangan juga terus," tambahnya.
Selain itu, maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) Indonesia juga turut menjadi tuntutan para massa aksi yang seluruhnya merupakan mahasiswa ini.
"Di Indonesia ada 85.974 TKA, 24 ribu diantaranya berasal dari Tiongkok," cetus Andik dalam orasinya.
Pada kesempatan kali ini, massa HMI juga menuntut agar diberi kesempatan untuk berdialog bersama jajaran DPRD Kota Surabaya.
"Infonya, para wakil rakyat ini sedang melakukan sidang Paripurna jadi tidak ada kata lain selain menemui kita disini. Betul tidak teman-teman," kata Andik diiringi seruan para massa aksi. (pan)
Comments
Post a Comment