SURABAYA (Mediabidik) - Salah satu visi misi dari Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansah yang akan menggratiskan sekolah pada tahun 2019 sepertinya tidak mungkin terealisasi, pasalnya anggaran pendidikan di tahun 2019 masih kebijakan Gubernur lama.
H. Karimullah Daruh jadi anggota Komisi E DPRD Jatim mengatakan bahwa kalau memang ada keinginan dari Gubernur terpilih untuk menggratiskan sekolah itu sah sah saja, karena itu menjadi salah satu program Khofifah saat kampanye.
" Namun harus jelas bagaimana implementasi dan teknisnya itu harus perlu di atur secara riil, " terang Karimullah saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (20 /9).
Politisi asal fraksi Golkar Jatim ini juga menegaskan seperti kita ketahui bahwa di luar sana ada sekolah negeri dan sekolah swasta. Apakah sekolah gratis itu berlaku semua, karena yang menjadi urat nadi dari sekolah swasta.
Selain dari pemerintah seperti dana bos juga butuh dana insentif guru atau honor guru yang masih berharap dari partisipasi murid atau wali murid dan tentunya beda dengan sekolah negeri. Begitu pula sekolah negeri itu juga dapat Bos, gaji guru yang PNS di tanggung pemerintah. Bahkan GTT dan PTT juga di cover oleh pemerintah provinsi.
" Jadi kayaknya tidak mungkin sekolah gratis akan teralisasi pada tahun depan, karena masih masuk anggaran pada tahun 2018. Logika tidak mungkin," pungkas Karimullah.
Anggota Komisi E Jatim menyampaikan, sekali lagi saya tegaskan program sekolah gratis akan terlaksana pada saat gubernur baru dilantik dan masuk pada penetapan," Apakah itu masuk pada anggaran murni ataukah perubahan, Karena semua itu ada mekanismenya, " tegas pria yang maju Dapil Jember dan lumajang tersebut. (Rofik)
Comments
Post a Comment