Skip to main content

Dewan Jatim Apresiasi Inovasi Mahasiswa Unesa Bidang Pendidikan

SURABAYA (Mediabidk) -  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Negeri Surabaya mengadakan audiensi dengan Komisi E DPRD Jatim untuk mebahas inovasi dan kreasi dunia pendidikan dalam era digital.

Rombongan mahasiswa ini ditemui oleh Moch. Eksan Anggota Komisi E diruangan Fraksi NasDem dan mendapat apresiasi dari inovasi yang telah dilakukan oleh para mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan.

"Saat ini yang semuanya serba digital, maka memang harus ada inovasi dan kreasi yang dilakukan oleh para praktisi pendidikan. Dan saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh HMI Surabaya dengan membuat aplikasi berprestasi" kata Moch. Eksan saat di temui di ruang Fraksi NasDem, Rabu (05/09).

Dengan adanya aplikasi berprestasi ini secara pribadi maupun institusi fraksi NasDem sangat mendukung penuh sebab ini merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan dimanapun, khusus di kabupaten/kota dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi.

"Saya akan sampaikan kepada instansi terkait mengenai aplikasi ini. Karena aplikasi ini sangat membantu terhadap guru maupun siswa untuk mengakses pelajaran tambahan atau guru les, khususnya yang berkaitan dengan materi pelajaran yang di ujikan secara nasional" ungkap politisi asal Jember ini.

Mengenai fungsi dan kegunaan dari aplikasi berprestasi ini, choirul ketua kordinator HMI Unesa menjelaskan bahwa Aplikasi ini dapat mencari guru private yang dibutuhkan oleh siswa terkait mata pelajaran tertentu dengan sistem face to face atau tatap muka.

"Kita sudah merancang sebuah aplikasi berprestasi yang didalamnya ada beberapa fitur salah satunya adalah pencarian guru, yang nantinya dapat membantu siswa mendapatkan guru yang diinginkan" ungkap choirul.

Setelah disinggung mengenai bayaran yang harus dikeluarkan terhadap guru yang disediakan oleh Aplikasi Berprestasi pihaknya memberikan kebebasan kepada wali murid atau orang tua siswa untuk bernegosiasi secara langsung kepada calon guru tersebut.

"Iya mas, mengenai bayaran untuk gurunya orang tua siswa langsung dapat membuat kesepakatan sendiri dengan calon guru tersebut, karena aplikasi ini adalah murni sosial, dan saat ini sudah ada sekitar sepulu ribu lebih guru yang tercatat di aplikasi Berprestasi. Kalau mau lihat aplikasinya bisa langsung mendownload di Goggle Play Store ," pungkasnya. (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni