Skip to main content

Rapat Dengan P3T, Komisi B Himbau Pemkot Segera Revitalisasi Pasar Tunjungan

Mediabidik.Com - Komisi B DPRD Surabaya menggelar rapat kordinasi dengan PD Pasar Surya dan Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T), terkait revitalisasi Pasar Tunjungan, di Jalan Embong Malang Surabaya, pada Kamis (16/3).

Ketua Komisi B Luthfiyah mengatakan, kondisi Pasar Tunjungan memang tidak layak, sehingga perlu revitalisasi. Namun, jauh sebelum itu, pihaknya sudah memperjuangkan dan mendesak pasar ini dilakukan peremajaan.

"Insyaallah nanti mudah-mudahan terealisasi," ujar Ketua Komisi B DPRD Surabaya.

Di samping itu kata Lutfiyah, rapat tersebut menyoroti masalah listrik, juga penyewaan stan. Sebab, banyak penyewa stand yang nunggak. Baik orang lama maupun baru. 

Karenanya, ia memastikan, untuk mengagendakan pertemuan lagi. Mengundang pihak terkait termasuk pemkot. "Menyelesaikan persoalan ini secepatnya," ujarnya. 

Dia menegaskan, Komisi B telah mengimbau PD Pasar dan pemkot, segera merevitalisasi pasar yang mangrak dan  tidak layak. Sekaligus memberi solusi terkait pendanaan. Yakni mencari investor yang benar-benar baik dan bisa saling menguntungkan. Supaya, keberadaan pasar menjadi perputaran uang yang sangat besar.

"Dan akan menjadikan perekonomian Kota Surabaya benar-benar maju," pungkas Lutfiyah. 

Diwaktu yang sama Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang akan dilakukan adalah akan mengundang lengkap dari P3T, Pemkot Surabaya berikut PD Pasar Surya. Setelah itu baru melakukan langkah kajian menuju revitalisasi pasar.

"Kita tetap mendorong agar segera dilakukan revitalisasi. Karena masih 4 pasar yang akan kita tindak lanjuti. Tadi sudah disampaikan oleh pak direksinya masing-masing membuat skema struktur," ujar Anas Karno.

Dia menerangkan, Komisi B ini mendorong dan mengontrol agar segera ada revitalisasi. Terkait investor, mudah-mudahan kalau ada yang besar akan lebih baik. Anas menyebutkan, 4 pasar ini juga sampai ke pasar-pasar lain.

"Selain Pasar Tunjungan, ada pasar Kendangsari, pasar Pabean dan pasar Kembang.  Harapannya bagaimana pasar tradisional berkembang menuju pasar tradisional semi modern," papar Anas Karno.

Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya ini menjelaskan, tidak meninggalkan dari pasar tradisional tapi membawa Pasar tradisional itu ke arah semi modern nyaman berbelanja, bersih dan menyenangkan.

"Masih ada dana Rp 9,9 miliar untuk penanganan revitalisasi 4 pasar tadi.  Insya Allah tahun ini bisa terlaksana. Tentunya setelah melalui segala proses yang telah disiapkan oleh PD Pasar Surya," terangnya.

Ditanya terkait keluhan pedagang yang masih ada tunggakan sewa dan keberatan di biaya listrik, Anas Karno menegaskan bahwa semua permsalahan bisa dicarikan solusi dengan duduk bersama.

"Artinya kalau ada permasalahan, kita bisa diskusikan bersama," tukas Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni