Skip to main content

Ini Pesan Anas Karno di Anniversary ke 22 Bonek Liar Community

Mediabidik.Com - Kelompok supporter Persebaya yang menamakan diri Bonek Liar Community, memperingati anniversary ke 22 di Hotel V3, pada Sabtu (11/03/2023). Turut hadir dalam acara tersebut, legislator Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno.

"Saya titip keamanan kota Surabaya. Kita sama-sama saling menjaga keamanan dan ketertiban kota Surabaya," ujar Anas Karno.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut mengatakan, Bonek punya peran penting turut menjaga situasi Surabaya, agar tetap kondusif. 

"Bonek supaya tetap dalam komando, menjaga stabilitas keamanan kota Surabaya. Tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan-tindakan negatif. Jangan mudah tersulut dengan isu-isu yang mengajak berbuat anarkis dan menjurus ke tindak kekerasan lainnya," jelasnya.

Anas Karno kembali mengatakan, Bonek juga harus menjaga citra diri, sebagai kelompok supporter yang militan, tapi menjauhi kekerasan, kerusuhan dan hal-hal negatif lainnya.

"Semoga Bonek yang sudah baik ini, menjadi lebih baik lagi, untuk tahun-tahun berikutnya. Tetap solid, kompak, dan berperan dalam pertumbuhan kota Surabaya," pungkasnya.

Sementara itu koordinator Bonek Liar Community, Dadang mengatakan, Bonek sekarang sudah berubah, dari yang dahulu terkesan anarkis atau ugal ugalan.

"Tapi saat ini kita harus merubah image. Bahwa Bonek sudah tidak seperti itu lagi,"ujarnya.

Dadang berharap, Bonek tetap solid kompak dan loyalitas untuk Persebaya Surabaya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh