Mediabidik.Com - Hari ini Kamis (2/3/23) angkutan feeder atau angkutan penghubung direncanakan beroperasi, setelah dilaunching langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Sunoto memastikan Kamis, feeder akan resmi dilaunching di Mall Pelayanan Publik Siola. Sehingga setelah itu feeder akan beroperasi melayani masyarakat. "Ya besok (hari ini) akan dilaunching pukul 12.00 WIB di Siola,"kata Sunoto, Rabu (1/3).
Alasan melaunching di kawasan itu karena sebagai rute akhir feeder untuk wilayah Benowo atau Surabaya Barat, selain itu untuk memudahkan masyarakat mengurus administrasi dengan menggunakan feeder yang nyaman dan terjangkau dan terintegrasi dengan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo.
Sementara Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan untuk awal pengoperasian feeder ini agar lancar dalam melayani masyarakat. Terutama nantinya masyarakat akan menikmati feeder secara gratis. Karena belum ditetapkan tarif di perwali. "Tarifnya masih belum ditetapkan. Jadi untuk sementara gratis sembari nunggu perwali. Nanti juga terintegrasi tarifnya dengan Suroboyo Bus. Untuk tarif kami usulkan Rp 5 ribu,"jelas Ali.
Ia memastikan nantinya hampir semua feeder akan beroperasi semua di awal. Bahkan untuk plat nomer yang sebelumnya berwarna merah ia mengaku sudah berubah menjadi warna kuning. Operator feeder nantinya akan jadi satu dengan Suroboyo Bus. "Ini sudah proses cetak di Samsat. 52 unit akan berjalan semua sehingga masyarakat bisa menggunakan transportasi umum ini dari pemukiman sampai ke jalan raya,"ungkapnya.
Ke depan pihaknya akan mengintegrasikan tarif feeder dengan Trans Semanggi Suroboyo. Karena menurutnya butuh komunikasi dan koordinasi bersama operator Trans Semanggi Suroboyo maupun Kemenhub. "Setelah launching kami akan siapkan sistem tarif terintegrasi nantinya dengan Kemenhub dan operator,"ujarnya.
Feeder akan beroperasi di kawasan Surabaya Timur hingga Surabaya Barat. Mulai dari Terminal Benowo- Tunjungan, kemudian Park and Ride Mayjen -Embong Wungu, Terminal Intermoda Jayoboyo (TIJ)- Kedung Asem, Penjaringan Sari- Gunung Anyar, dan Puspa Raya-HR Muhammad. Ada 52 unit feeder yang terdiri dari 14 unit hiece kapasitas 14 penumpang dan 38 unit grandmax dengan kapasitas 10 penumpang. Jumlah kru mulai dari helper dan driver sebanyak 320 orang dari pemilik dan sopir angkot eksisting. Mereka bekerja selama 20 hari per bulan. Untuk jam operasional mulai pukul 05.30 - 21.30 WIB. Dengan jumlah halte 315 lokasi.
Sementara itu anggota komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengapresiasi Pemkot Surabaya melakukan pengembangan transportasi massal di Surabaya melalui feeder. Oleh karena itu ia berharap feeder bisa sesuai dengan jadwal Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. "Karena ini merupakan angkutan pengumpan untuk Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, maupun bus listrik maka ketepatan waktu sesuai jadwal harus baik. Sehingga penumpang bisa berpindah transportasi lainnya sesuai jadwal dan tidak menunggu di halte,"kata William. (red)
Comments
Post a Comment