Skip to main content

Indonesia Dicoret FIFA, Toni : Jangan Berpolemik dan Ambil Hikmahnya

Mediabidik.Com - Anggota DPRD Surabaya, Arif Fathoni mengaku kecewa Indonesia dicoret oleh federasi sepak bola dunia (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang salah satunya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Sebagai pecinta bola tentu kita kecewa dengan keputusan FIFA tersebut," kata Toni, Kamis (30/3/2023).

Apalagi, katanya, gegap gempita Surabaya akan menjadi salah satu tuan rumah piala dunia U-20 sudah mulai digaungkan sejak tahun 2020 sebelum pandemi Covid. Menurutnya, ini memupus keinginan pecinta bola untuk bisa melihat bakat-bakat besar tampil di Surabaya. 

"Tentunya ini memupus harapan pecinta bola Surabaya untuk melihat atraksi permainan indah talenta muda dunia dalam memainkan orkestra sepak bola modern di stadion kebanggaan arek Suroboyo Gelora Bung Tomo," kata pria yang juga menjabat Ketua Golkar Surabaya ini.

Toni mengatakan hampir 600 Milyar uang telah dikeluarkan oleh APBD Kota Surabaya untuk membangun dan merenovasi stadion GBT, Gelora 10 November dan lapangan THOR agar stadion tersebut dinyatakan layak menurut FIFA. Bahkan akses jalan tol langsung ke stadion juga sudah dikerjakan. 

"Upaya Surabaya untuk menjadi salah satu tuan rumah yang baik juga sudah luar biasa," kata mantan aktivis LMND ini. 

Namun, Toni mengajak untuk tidak berpolemik dan mengambil hikmah atas keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut. 

Menurutnya, semua harus bersyukur karena jika tidak ada bidding Piala Dunia U-20 di Surabaya, mungkin Pemkot Surabaya tidak pernah berpikir untuk merenovasi stadion GBT dan GN 10 November agar sesuai dengan standar internasional. Yakni single seat dan kelaiakan fasilitas yang lain.

"Sebagai warga Surabaya tentu kita harus bangga dengan stadion yang kita miliki saat ini," katanya. 

Terpenting saat ini adalah bagaimana Persebaya dan pelaku sepak bola di Surabaya bisa menjadikan stadion-stadion yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya menjadi kawah candra dimuka prestasi atlet sepak bola kota Surabaya dalam meraih puncak prestasi nasional.

"Sudah lama masyarakat Surabaya rindu Persebaya juara dan bagaimana timnas sepak bola mendatang banyak diisi pemain-pemain Surabaya," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini.

"Sesuai pesan Aburizal Bakrie, kita tidak boleh hanya sekedar mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin sebagai lentera kehidupan. Karena ketika dikegelapan, bayanganpun akan meninggalkan kita," pungkas Toni. 

Sebagai informasi, Badan sepak bola dunia, FIFA, secara resmi telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Hal itu diumumkan setelah berlangsung pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu, 29 Maret 2023. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni