Skip to main content

KPU Surabaya Sosialisasi Pemilu 2024, Ajak Siswa SMA Katholik St.Louis 1 Gunakan Hak Pilih

Mediabidik.Com- Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Surabaya terus bergerak melakukan pendidikan pemilih guna peningkatan partisipasi masyarakat. Kali ini bersama Bakesbang Pol Pemkot Surabaya, melakukan sosialisasi segmen pemilih Pemula di SMA Katolik St. Louis 1, Jalan Polisi Istimewa Surabaya.

Dihadapan ratusan siswa, KPU Kota Surabaya mengajak untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu yang akan diselenggarakan Rabu, 14 Februari 2024 akan datang. Salah satu bentuk partisipasi aktif, bagi siswa yang masuk kategori pemilih pemula yakni datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk menggunakan hak pilihnya.

"Ayo, nanti di tanggal 14 Februari 2024, tepatnya hari Rabu datang ke TPS. Gunakan hak pilih adik-adik semua, sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pemilih pemula," ujar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kota Surabaya, Subairi, Jumat (3/3). 

Pria yang akrab dipanggil Bairi ini menjelasakan, pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Pemilih sendiri adalah warga Negara Indonesia (WNI) yang genap berusia 17 tahun. Nah, bagi siswa yang sudah memasuki usia 17 tahun diminta untuk segera mengurus KTP elektronik.

Selanjutnya, para siswa bisa mendaftarkan diri jadi pemilih agar bisa masuk dalam daftar pemilih tetap. Dengan sudah terdaftar jadi pemilih, tentunya nanti bisa berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilih.

"Silahkan datang ke TPS, mau milih sapa saja terserah masing-masih pemilih. Tapi jadilah pemilih yang cerdas dan faham visi misi para calon," urainya.

Dia menambahkan, siswa yang sudah memasuki pemilih pemula, juga bisa memberi kontribusi aktif menyukseskan Pemilu 2024. Setidaknya dengan cara mengajak pemilih pemula yang lain, termasuk lingkungan keluarga dan tetangga terdekat untuk juga datang ke TPS. 

"Penting dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, dengan melibatkan pemilih pemili untuk sosialisasi, guna suksesnya Pemilu 2024," terangnya.

Sementara itu, perwakilan Bakesbang Pol Pemkot Surabaya, Hudaya menambahkan pihaknya secara inten akan terus menggandeng KPU Kota Surabaya. Dalam rangka sosialisasi ke sekolah-sekolah, guna menyuskseskan Pemilu 2024. Kegiatan akan terus berlanjut, dengan terus tersebar di beberapa titik.

"Ada puluhan titik sekolah, terutama SMA dan sederajat yang kami kunjungi. Semua dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024 agar sukses dan partisipasinya meningkat," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMK Katolik St. Louis 1 Surabaya, Dra. Sri Wahjoeni Hadi S, mengucapkan terima kasih karena sudah terpilih dan ditempati sebagai lokasi sosialisasi. Itu penting, guna memperkenalkan sejak dini terhadap pentinya Pemilu yang dilaksalan selama 5 tahun sekali. 

"Bersyukur karena siswa-siswi kami juga bisa faham terkait Pemilu 2024. Minimal sudah tahu kapan Pemilu digelar. Terima kasih KPU dan Bakesbang," pungkasnya (HupKPU)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni