Skip to main content

Dewan Berharap Destinasi Wisata di Surabaya Bisa Menambah PAD

Mediabidik.Com– Rencana dibuka kembali untuk umum wisata Air Mancur Menari Jembatan Suroboyo di Kenjeran, diharapkan destinasi wisata Surabaya semakin OK atau semakin baik.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Buchori Imron mengatakan, kedepan destinasi wisata di Surabaya semakin bertambah dan semakin baik, karena Surabaya merupakan kota transit bagi wisatawan yang akan melanjutkan perjalanan ke kota lain seperti, Banyuwangi, Malang, dan Bali. 

"Selain itu warga Surabaya haus akan wisata contohnya, Alun-Alun Surabaya yang cuma kecil seperti itu banyak diminati masyarakat karena saking viralnya. Bahkan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya mau lihat Alun-Alun Surabaya,"ujar Buchori Imron di Surabaya, Senin (13/03/23).

Ia menjelaskan, sektor pariwisata jika dikembangkan dengan bagus itu bisa meningkatkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan bisa menambah PAD Surabaya.

Eks Ketua PPP Kota Surabaya ini meminta kepada Pemkot Surabaya, agar jangan mengandalkan wisata alam yang kini sedang di develop (kembangkan), itu tidak bisa karena kita bukan di Kota Batu Malang.

Destinasi wisata yang saat ini masih eksis, kata Buchori Imron, wisata pantai Kenjeran. Tapi faktanya wisata Kenjeran belum banyak maksimal dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. 

"Padahal Kenjeran sudah dibangun Jembatan Suroboyo beserta air mancur menari, sampai dianggarkan Rp200 miliar tapi belum maksimal dongkrak PAD," tutur Buchori Imron.

Maka, tambah Buchori Imron, dengan rencana dibuka kembali air mancur menari Jembatan Surabaya memang sejak awal semestinya dibuka untuk umum. 

"Air mancur menari di Kenjeran itu dibangun dengan APBD Kota Surabaya, jadi seyogyanya memang harus dinikmati masyarakat,"pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...