Skip to main content

Minimnya Armada Feeder, Kedepannya Dishub akan Evaluasi dan Tambah Rute Baru

Mediabidik.Com - Layanan feeder atau angkutan penghubung saat ini sudah dinikmati warga Surabaya. Ada 5 rute yang saat ini sudah beroperasi yakni Terminal Benowo -Tunjungan, Puspa Raya-HR Muhammad, SWK Penjaringan Sari-Gunung Anyar, PNR Mayjend Sungkono-Embong Wungu, dan Terminal Intermoda Joyoboyo-Terminal Bratang-Kedung Asem.

Namun Dishub Surabaya ke depan akan mengevaluasi rute-rute itu untuk menambah rute baru. Penambahan rute ini juga akan menyesuaikan armada Wira-Wiri Suroboyo (WWS) yang ada.

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Sunoto memastikan 52 unit armada feeder saat ini sudah beroperasi semuanya. Untuk kawasan yang belum terjangkau oleh feeder, pihaknya untuk meminta masyarakat untuk bersabar karena masih minimnya armada yang ada. "Ke depan akan kami eveluasi lagi untuk penambahan rute baru dengan melihat perkembangan,"kata Sunoto, Selasa (7/3/23).

Bahkan jalur-jalur yang di pemukiman penduduk yang belum dilintasi feeder juga akan dipenuhi. Bahkan ia mengaku banyak masyarakat yang meminta kawasan yang belum terjangkau oleh feeder untuk segera dijangkau.  "Memang banyak permintaan untuk kawasan yang belum dilintasi feeder agar dilewati. Secepatnya kami akan penuhi. Kondisi terbatas jadi diprioritaskan dulu jalur yang ada,"ujarnya.

Penambahan rute juga dibarengi oleh penambahan unit. Sehingga dipastikan semuanya akan lebih menjangkau di perkampungan penduduk. "Karena unit terbatas dipertimbangkan jalur utama dulu, ke depan memang akan ditambah unitnya dan rute,"terangnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati mengatakan dengan dilaunching feeder 2 Maret lalu tidak sekedar ueforia semata. Sesuai dengan amanah dan harapan Wali Kota aat launching, feeder bisa mengurangi kemacetan sekaligus juga menyajikan layanan publik bagi Surabaya. "Jadi Dishub harus terus melengkapi sarana prasarana baik fisik maupun non fisik yang membuat masyarakat beralih ke transportasi publik,"kata Aning. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni