Skip to main content

Agus Priyo : Prioritaskan Uji Lab Dulu, Sebelum Revitalisasi Pasar Tunjungan

Mediabidik.Com - Dirut PD Pasar Surya, Agus Priyo memastikan revitalisasi Pasar Tunjungan akan dilakukan setelah adanya uji lab. Untuk uji lab bangunan Pasar Tunjungan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta. 

Ia menerangkan, uji lab bangunan Pasar Tunjungan sangat penting karena jangan sampai sudah direvitalisasi ternyata masa kekuatan bangunannya tidak lama.

"Kita ingin tahu ketahanan bangunan nya berapa lama, dari sini baru akan kita diskusikan dengan Pemkot Surabaya untuk rencana revitalisasi,"ujar Dirut PD Pasar Surya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (16/03/23). 

Ia menjelaskan, revitalisasi Pasar Tunjungan tetap mengakomodir aspirasi pedagang yang sudah eksis, selama keinginan pedagang tidak melanggar hukum dan aturan yang ada.

Kedua, kata Agus Priyo A, kami melihat semangat pedagang yang mulai membuka stand nya dengan konsep kekinian seperti, tenant-tenant Good and Bavarage atau F&B di Pasar Tunjungan.

Agus Priyo menegaskan, PD Pasar Surya tidak menghambat pedagang membuka standnya, tapi tolong jangan sampai berpotensi melanggar hukum. 

Misalnya, jelas Agus Proyi A, pedagang lama disewakan ke pedagang baru sementara pedagang lama punya tunggakan biaya sewa ke PD Pasar Surya. Jadi, tolong dilunasi lebih dahulu.

"Intinya kita win-win solution lah, kalau biaya sewa stand dianggap terlalu berat bagi pedagang mari kita diskusikan bersama. Yang pasti saya minta kalau sudah buka dagangan nya, ayo buka terus jangan sampai berhenti. Dan kami minta pedagang tertib ikuti peraturan PD Pasar Surya,"tegas Agus Priyo A. 

Ia kembali mengatakan, soal revitalisasi kami menunggu kajian-kajian seperti uji lab, baru kita lakukan revitalisasi Pasar Tunjungan. 

"Jika bangunannya sudah layak, ya kita go lanjut revitalisasi,"tuturnya.

Agung P kembali menambahkan, untuk Luas lahan pasar Tunjungan yaitu 4.700 meter per segi. Tapi sekali lagi kita tidak bicara revitalisasi dahulu, melainkan prioritas kita uji lab. 

"Dan untuk revitalisasi sudah kita anggarkan saat penyertaan modal, tapi ya itu tadi tunggu uji lab nya dulu. Untuk uji lab sendiri membutuhkan anggaran Rp300 juta. "pungkasnya. (red)

Teks foto : Agus Priyo Direktur Utama PD Pasar Surya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...