Skip to main content

Ini Alasan DKRTH Perpendek Jarak Penanaman Pohon Lindung di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Selain untuk penghijauan, mencegah pencemaran polusi udara serta menyimpan air tanah, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) kota Surabaya menerapkan program penanaman pohon di kota Surabaya hanya berjarak 1,5 sampai 2 meter.

Hal itu disampaikan Kabid PJU dan RTH Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Hendri Setianto mengatakan, sesuai aturan penanaman pohon lindung harus berjarak 5 meter, cuma di Surabaya ini kan perlakuan khusus.

"Di Surabaya ini kan menanamannya dari besar sehingga tidak ada akan tunjang, adanya akar serabut. Tidak ditanam dari biji, kalau dari biji akar tunjangnya bisa kebawah lebih kuat," kata Hendri kepada media ini, Senin (26/8/2019).

Masih kata kabid PJU dan RTH, sebenarnya penanaman pohon di Surabaya ini untuk memperkuat dari terjangan angin, artinya penanaman agak dirapatkan 1,5 sampai 2 meter. Tidak lain agar akar tanaman saling berhimpitan, merekat dan merangkul.

"Kedua, sebagai penghijauan di Surabaya kan lalinnya padat sekali, perlu keseimbangan lingkungan, perlu adanya asumsi bagi daun pohon untuk mengurangi tingkat polusi pencemaran udara. Juga bisa menurunkan suhu udara dan menyimpan air tanah," papar Hendri.

Lebih lanjut alumni UPN menambahkan, jadi air hujan ngak ada tanaman bisa los langsung ke saluran. Kalau banyak tanaman bisa disimpan di akar itu. "Paling tidak tanah di Surabaya jadi lebih dingin," ucapnya.

Saat ditanya ada ngak sosialisasi ke warga terkait program tersebut, Hendri mengatakan, sosialisasi memang belum ada, nanti pelan pelan, kalau nanti ada pertemuan dengan warga kita selipkan di situ lah, "Kita lakukan sosialisasi disana." pungkasnya.(pan)

Foto : Penanaman pohon yang ada di jalan ngaglik Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng