SURABAYA (Mediabidik) - Tedy Wijaya, terdakwa kepemilikan narkoba jenis sabu akhirnya dituntut 3,9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakosa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kamis (1/8/2019)."Terdakwa dinyatakan terbukti melanggar pasal 112 ayat (1)," ujar jaksa membacakan berkas tuntutannya.Terdakwa terbukti memiliki 2 buah pipet kaca yang diduga terdapat sisa narkotika bekas pemakaian.Dari tuntutan tersebut hakim ketua Syifaurrosiddin memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mengajukan keberatan melalui lisan maupun tulisan pada sidang mendatang.Untuk diketahui, 2 buah pipet kaca berisi sabu bekas pemakaian diperoleh terdakwa dengan cara membeli darii Sdr Heri (dpo). Pembelian itu bertempat di Jl Sawah Pulo, Surabaya dengan harga sepoket kecil Rp. 150ribu dengan tujuan dikonsumsi sendiri.Sementara itu, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 04348/ NNF/ 2019, Bareskrim Polri, Puslabfor, Labfor Cabang Surabaya pada hari Jumat tanggal 03 Mei 2019 barang bukti terdakwa didapatkan kristal Metamfitamina golongan I No urut 61 lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. (opan)FotoTampak terdakwa Tedy Wijaya saat jalani sidang tuntutan di ruang Kartika PN Surabaya, Kamis (1/8/2019). Henoch Kurniawan
SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63
Comments
Post a Comment