Skip to main content

Dituntut Penjara Seumur Hidup, Kuasa Hukum Terdakwa Ajukan Pembelaan

SURABAYA (Mediabidik) - Herman Sutjiono, terdakwa kepemilikan sabu seberat 30,40 gram akhirnya dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Hal itu diketahui saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Damang Anubowo dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya membacakan berkas tuntutannya pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (27/8/2019).

Pria paruh baya yang berasal dari Jakarta ini dinilai terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Menuntut, menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tanpa hak dan melawan hukum menawarkan, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu yang beratnya melebihi lima gram," ujar jaksa Damang membacakan berkas tuntutannya.

Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah memberantas narkoba dan merusak masa depan generasi muda. Sementara itu, pertimbangan yang meringankan, terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum dan bersikap sopan selama persidangan.

Herman yang sebelumnya bekerja sebagai sales makanan ringan di Jakarta berkenalan dengan Boby di tempat karaoke pada November 2018. Dia yang saat itu sudah tidak bekerja dan butuh uang ditawari untuk menjadi sopir Boby yang kini masih buron.

Sementara itu pengacara terdakwa, Victor Sinaga menyatakan keberatan dengan tuntutan tersebut. Dia menyatakan, kliennya bukan pemilik serta pengedar narkotika tersebut. 

"Dia belum pegang barang itu tapi sudah ditangkap. Dia memang tahu akan terima barang, tapi dia belum menerima," kilah Victor, usai persidangan.

Oleh sebab itu pihaknya akan mengajukan pembelaan pada sidang berikutnya. 

Diketahui, terdakwa Herman diminta Boby untuk pergi ke Surabaya pada 22 Januari 2019 lalu. Dia diminta untuk menerima paket sabu-sabu yang akan dikirim melalui ekspedisi. Sampai di Surabaya, dia diminta untuk datang dan tinggal di ruko di Gunung Anyar. Sesampainya di ruko, Herman menemukan dua koper yang di dalamnya berisi satu kilogram sabu-sabu. 

Dia lalu mulai merapikan ruko yang berantakan karena lama tidak terpakai. Salah satunya dengan memanggil Mulyono, tukang cat untuk mengecat tembok ruko. Petang hari, dia menerima telepon dari petugas ekspedisi yang akan mengirim 22 dus lampu.  

Malamnya, Herman datang dan membongkar paket tersebut. Dia membongkar lampunya karena barangnya tersimpan di dalam. Herman ditangkap Bareskrim Polri di depan ruko pada 31 Januari lalu. Dia ditangkap sepulang dari membeli kipas angin. (opan)

Foto
Terdakwa Herman Sutjiono saat jalani sidang agenda tuntutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (27/8/2019). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Persiapan PON XXI 2024, KONI Jatim Evaluasi dan Finalisasi Atlet dan Pelatih

SURABAYA|Mediabidik.Com – Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim), melakukan evaluasi dan finalisasi atlet dan pelatih, persiapan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.  Evaluasi dan finalisasi atlet serta pelatih ini, dilakukan dengan melakukan pemanggilan terhadap cabang olahraga (cabor) penghuni Puslatda. Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil mengatakan, kegiatan ini fokusnya adalah untuk mengonfirmasi persiapan terakhir seluruh cabor sebelum PON XXI digelar pada September nanti. Dari hasil itu, nantinya KONI Jatim akan menelaah lebih dalam terkait peluang cabor di PON. "Khan ada hasil akhir (pertandingan), track record anak-anak tercatat beberapa kali kemenangan, prestasi, dan tingkat kemenangannya pada level apa," kata Nabil, pada Selasa 9 Juli 2024.  Karena itu, dalam finalisasi ini, KONI Jatim akan mengonfirmasi dan membandingkan dengan data tes fisik dan hasil prestasi yang ada untuk menentukan nama atlet yang dipasti...

Ketua KONI Jatim: Triathlon akan Dipertandingkan di PORPROV 2025

SURABAYA|Mediabidik.Com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim) Muhammad Nabil mengumumkan, bahwa triathlon akan menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX/2025 di Malang Raya. Dalam pernyataannya, M Nabil menekankan pentingnya multi ajang ini, sebagai sarana rekrutmen atlet menjelang SEA Games 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).  "Sudah saya pastikan, bahwa triathlon akan dipertandingkan di Porprov Malang Raya. Ini adalah langkah strategis untuk rekrutmen, agar kita bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi yang ada," ujar M Nabil, pada acara pelantikan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim, di Surabaya, Sabtu (2/11/2024) siang. Untuk mencapai tujuan tersebut, KONI Jatim meminta Ketua Pengprov FTI Jatim Anastasia Kirana membuat triathlon makin semarak...