Skip to main content

Mangkir Dipanggilan Kedua, Kejari Tanjung Perak Layangkan Panggilan Ketiga

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah dipastikan hari ini tidak hadir, Kejaksaan Tanjung Perak Surabaya kembali melayang surat panggilan ketiga kepada tiga anggota dewan terkait kasus korupsi dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya. Ketiga anggota dewan yang tidak hadir hari ini adalah Ratih Rernowati (PD), Dini Rijanti (PD), Syaiful Aidi (PAN).

Berdasarkan informasi surat Kejaksaan Tanjung Perak Surabaya tersebut dikirimkan kepada Sekretaris DPRD Surabaya dengan nomor B-6150/M.5.43/fd.1/08/2019, perihal : bantuan penyampaian surat panggilan. 

Dalam suratnya Kejaksaan meminta Sekretaris DPRD Surabaya, yakni Hadi Siswanto Anwar untuk menyampaikan surat panggilan ketiga ini kepada tiga anggota dewan. Dalam surat itu juga dicantum tiga nama yang mendapat surat panggilan ketiga. Ketiganya adalah DR Ratih Retnowati M.Si, Dini Rijanti SH, dan Syaiful Aidi. 

Dalam surat panggilan itu pula, kejaksaan menerangkan ketiganya dipanggil untuk dimintai keterangan (penggilan ke-3).

Dari informasi sebelumnya, hari ini (16/8/2019) empat anggota dewan yakni Ratih Retnowari, Dini Rijanti, Binti Rochma dan Syaiful Aidi dipanggil Kejaksaan untuk dimintai keterangan. Namun hanya Binti Rochma (Golkar) yang hadir.

Ratih dan Syaiful tidak hadir tapi mengirim surat pemberitahuan dengan alasan urusan dinas. Sedangkan Dini Rijanti tidak hadir tanpa mengirim surat pemberitahuan alias mangkir. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...