Skip to main content

Walau Nunggak Pajak Rp 3,5 M, Pendapatan PD Pasar Tetap Surplus

SURABAYA (Mediabidik) - Ditengah tunggakan pembayaran pajak PD.Pasar Surya sebesar Rp3,5 milyar, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya justru menyatakan, bahwa pendapatan bruto PD.Pasar Surya surplus cukup besar. 

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Drs. Khalid, MM mengatakan, setiap bulannya pendapatan PD.Pasar Surya mencapai Rp3,6 miliar, sementara total tunggakan pajak PD Pasar Surya hanya Rp3,5 miliar.

Ia menambahkan, banyaknya tunggakan pajak PD.Pasar Surya ke Pemkot Surabaya, tidak mengganggu kinerja perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya disektor pasar tersebut. 

"Soal tunggakan pajak PD.Pasar Surya sudah ada skema pembayaran, jadi tidak perlu dikhawatirkan." ujarnya kepada wartawan usai hearing dengan Komisi B di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (06/08/19).

Bahkan, kata Khalid, kinerja perusahaan selama semester pertama tahun ini menunjukkan trend positif tumbuh 15%, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dirinya menegaskan, soal tunggakan pajak, PD.Pasar Surya sudah melakukan skema pembayaran ke Pemkot Surabaya, tanpa mengganggu postur anggaran perusahaan.

"Tapi kami juga mendorong agar PD.Pasar Surya tetap mematuhi pembayaran pajak, karena dapat meningkatkan pendapatan daerah Kota Surabaya." tegasnya.

Ia kembali menjelaskan, tunggakan pajak PD.Pasar Surya terjadi akibat tidak terbayarnya belanja perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga di tahun ini PD.Pasar Surya harus membayar, akhirnya terjadi tunggakan. 

"Tapi tak perlu khawatir, karena pendapatan PD Pasar Surya surplus, cash flow perusahaan masih kategori aman." terangnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh