Skip to main content

Pasang Rambu Guna Tertibkan Parkir Liar Jalan Pandugo

SURABAYA (Mediabidik) - Kecamatan Rungkut dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya akhirnya tegas menindak keberadaan tiga bus pariwisata serta truk maupun pick up yang kerapkali parkir di Jalan Pandugo, Kecamatan Rungkut. Dua instansi di bawah jajaran Pemkot Surabaya itu akhirnya memasang rambu larangan berhenti dan parkir.

Sejak tidak ada bus pariwisata milik warga Perumda Pandugo maupun truk yang melakukan bongkar-muat galon air mineral, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut lebih lancar.

"Sebelum pemasangan rambu, kami sering menerima keluhan sekaligus pengaduan masyarakat tentang keberadaan bus dan truk di bahu jalan dan bahkan memakan sedikit badan jalan," terang Camat Rungkut Ridwan Mubarun, Jumat (10/9).

Pihak kecamatan sempat mengirim surat ke agen air mineral, juga pemilik armada bus pariwisata. Setelah himbauan sempat diindahkan, akhirnya kebiasaan lama terulang, kembali memunculkan keluhan warga.

"Kecamatan lantas koordinasi dengan Dinas Perhuhungan terkait pemasangan rambu. Koordinasi dilaksanakan sebelum puasa kemarin. Karena perlu pengajuan anggaran dan pembuatan rambu maupun survey, akhirnya baru terealisasi dan dipasang," tandas Ridwan.

Sejak rambu dipasang, Jumat (9/9) lalu, malam harinya personil Satpol PP kecamatan melakukan patroli. Ini untuk mengantisipasi munculnya pelanggaran. Selain itu, koordinasi dengan Polsek Rungkut dilakukan.

"Jika masih ada pelanggaran, Polsek Rungkut akan memberlakukan tilang sesuai Undang-Undang Lalu Lintas," pungkasnya.

Sementara itu, pemasangan rambu tersebut mendapat respon positif warga. Salah seorang di antaranya Dyah Ayu, warga Rungkut mengaku senang dan berterima kasih ke kecamatan. "Setelah tidak ada lagi kendaraan yang parkir, jalan lebih lapang, arus lalu lintas lebih lancar," tuturnya.

Banyak warga yang mengeluhkan keberadaan bus dan truk. Bahkan sebelum dilarang, tidak jarang keberadaan kendaraan besar itu menjadi penyebab serempetan antar kendaraan. Contoh, motor berupaya menghindari bus atau truk yang parkir, sedangkan dari belakang ada kendaraan lain. Terjadilah serempetan.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni