Skip to main content

Fraksi Gerindra DPRD Jatim Dukung Pengadaan Pompa Air Guna Atasi Banjir Sampang

SURABAYA (Mediabidik) – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Sampang Madura menjadi catatan serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, pasalnya setiap kali musim hujan tiba, kabupaten Sampang Madura selalu menjadi langganan banjir yang cukup dasyat, sehingga ini menjadi perhatian yang serius dari pemerintah tingkat I maupun tingkat II.
      
Menurut  Ketua Fraksi Partai Gerindra  DPRD Jatim Abdul Halim memandang sudah saatnya banjir di Sampang diperhatikan secara sungguh-sungguh, apalagi saya mendengar Pemerintah Provinsi mau mengadakan pengadaan pompa air guna mengatasi banjir di Sampang.
       
"Fraksi Gerindra DPRD Jatim mendukung sepenuhnya langkah Pemprov menganggarkan  Dana Rp 50 M untuk Pengadaan Pompa air di Sampang guna mengatasi banjir yang selalu melanda daerah tersebut hingga di pusat pemerintahan setempat," terangnya saat di temui di ruang Fraksi, Selasa ( 27/9).
      
Politisi asal Madura tersebut juga melihat kondisi banjir di Sampang yang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, sehingga membuat Fraksi Gerindra DPRD Jatim prihatin. Sebab itu, fraksi tersebut mendukung penuh penyediaan dana Rp 50 miliar untuk pompa air. 
      
"Sejak saya sekolah dasar, tahun 1988 di Sampang, banjir itu sudah terus terjadi. Saya mengalami sendiri dampak banjir tersebut karena saya kecil di besarkan di daerah Sampang ," ucap pria yang akrab di sapa Mas halim tersebut.
     
Menurut  Abdul Halim yang juga anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi pembangunan tersebut menambahkan bahwa  banjir berlarut-larut terjadi karena belum ada dorongan yang kuat dari masyarakat terdampak, khususnya pemerintah daerah setempat.
       
"Makanya, saat Gubernur mengusulkan anggaran itu, kami langsung mendukungnya, selain dukungan tersebut, ia mengaku pihaknya telah memberi usulan solusi banjir Sampang yaitu solusi yang bisa dilakukan salah satunya membuat sudetan-sudetan baru agar air tidak terfokus di sungai Kemuning, juga perlu ada peninggian tanggul," jelas nya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni