Skip to main content

Majukan Dunia Pendidikan, Bank Jatim dan Ubaya Jalin Sinergi 

SURABAYA|Mediabidik.Com  - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus agresif mendukung perkembangan dunia pendidikan. Hal tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman / Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas Surabaya (Ubaya) tentang Layanan Jasa Keuangan dalam Rangka Penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

MoU tersebut ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Wakil Rektor II Ubaya Noviaty Kresna Darmasetiawan, di Gedung Perpustakaan Ubaya, pada Rabu (9/10/2024).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, dalam dunia pendidikan, Bank Jatim tak hanya menyediakan fasilitas pembayaran biaya pendidikan yang mudah dan efisien saja. Namun, BJTM juga terlibat dalam berbagai kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Contohnya di Ubaya ini. Rencana kerja sama dengan Ubaya ke depannya mencakup banyak hal. Antara lain, pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan Bank  Jatim untuk mengelola dana di lingkungan Ubaya. Kemudian, penempatan sebagian dana Ubaya pada kantor BJTM, penyelenggaraan kegiatan yang mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan dukungan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

"Selain itu, kami juga berencana bersinergi dalam hal pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia, memberikan kesempatan kepada alumni Ubaya dalam pengembangan karir untuk bekerja di kantor Bank  Jatim sepanjang memenuhi persyaratan, serta pembiayaan kredit Bank Jatim kepada Ubaya dengan pemberian program, baik kepada institusi, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan sesuai ketentuan yang berlaku," paparnya.

Busrul menegaskan, dengan jaringan yang luas dan fasilitas perbankan modern, Bank Jatim siap memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan orang tua dalam mengakses layanan keuangan yang mendukung proses pendidikan. "Kami memahami, bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing nasional di era globalisasi. Dengan terus mendukung berbagai inisiatif di bidang pendidikan, Bank Jatim terus berusaha menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana mahasiswa dan lembaga pendidikan dapat saling bersinergi untuk membangun masa depan yang lebih cerah," ungkapnya.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa Ubaya dapat memperoleh pengalaman yang berharga di dunia perbankan. Sementara bagi Bank Jatim hal ini merupakan wujud kontribusi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Jawa Timur maupun Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi antara dunia akademis dan industri, sehingga dapat mengembangkan inovasi dan program baru yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. "Dengan adanya sinergi antara Bank Jatim dengan Ubaya, semoga diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi pengelolaan layanan keuangan menggunakan berbagai layanan perbankan Bank Jatim, seperti JConnect dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak demi kemajuan bersama," pungkas Busrul.

Dalam kesempatan tersebut, Noviaty Kresna Darmasetiawan mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas terjalinnya sinergitas ini. Sebab, dengan adanya kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Indonesia. "Terima kasih atas kepercayaan Bank Jatim yang sudah berkolaborasi mendukung Ubaya dalam pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi. Semoga kerja sama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi Ubaya, Bank Jatim, dan bagi bangsa," katanya. (rinto)

Caption: SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Wakil Rektor II Ubaya Noviaty Kresna Darmasetiawan, perlihatkan dokumen MoU kerja sama antara Bank Jatim dengan Ubaya

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...