Skip to main content

Atasi Masalah Emisi Gas, Bank Jatim Berikan 50 Unit Sepeda Listrik ke Unair

SURABAYA|Mediabidik.Com - Dalam rangka mendukung solusi permasalahan emisi gas berlebihan di lingkungan kampus, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Universitas Airlangga (Unair) telah melakukan penandatanganan perjanjian terkait sponsorship sepeda listrik Bank Jatim. Dalam perjanjian sponsorship kerja sama ini, Bank Jatim memberikan 50 unit sepeda listrik. 

Perjanjian tersebut diteken oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Sarana & Prasarana Unair Nugroho Saskirono, di Ruang Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Unair, pada Senin (14/10/2024). 

Turut mendampingi prosesi penandatanganan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Unair Muhammad Madyan.

Arief menjelaskan, dalam kerja sama ini, Bank Jatim memberikan 50 unit sepeda listrik "Unair Bike" untuk dua tujuan. Pertama, untuk mendukung solusi permasalahan emisi gas berlebihan di lingkungan Unair. Kedua, untuk kepentingan Unair terkait green campus yang juga sebagai bentuk upaya Bank Jatim dalam mendukung keuangan berkelanjutan. Adapun sepeda listrik yang disediakan oleh BJTM ini sudah dirancang khusus untuk kenyamanan dan keamanan pengguna. Setiap sepeda telah dilengkapi dengan GPS tracker guna memudahkan pelacakan dan pengamanan. 

"Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan kami untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap kerja sama antara Bank Jatim dan Unair ini dapat bermanfaat positif bagi kedua belah pihak dan sekaligus bisa membuat pengunjung Unair terbiasa memakai kendaraan listrik," paparnya.

Menurut Arief, kerja sama ini bukan hanya sebuah langkah besar, namun ini adalah langkah konkret yang dilakukan oleh Unair dan Bank Jatim dalam menginisiasi pasrtisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup baru. Yaitu gaya hidup yang lebih sustainable dan sekaligus menjawab problematika pencemaran udara yang saat ini sudah menjadi sorotan dunia.

Muhammad Madyan juga menambahkan, Universitas Airlangga merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat peduli dalam menurunkan jejak karbon. Hal tersebut telah dituangkan dalam program Zero Carbon Emissions di lingkungan Unair untuk mewujudkan Eco Green Campus. Berkaitan dengan hal itu, Unair telah melakukan persiapan yang salah satunya berkaitan dengan fasilitas penunjang, yakni transportasi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengunjung kampus. Dengan latar belakang itulah Unair berkomitmen untuk penggunaan transportasi listrik (sepeda listrik, motor listrik) sebagai pengimplementasian program Eco Green Campus dengan mengembangkan sistem Unair Bike. 

"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim dalam pengadaan moda transportasi listrik, khususnya sepeda listrik ini. Semoga ikhtiar kita bersama untuk mengurangi polusi udara ini bisa terimplementasikan dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu, bagi pengguna dapat menyewa sepeda listrik, melalui aplikasi mobile UNAIR Bike yang intuitif dan user friendly, yang dapat langsung melakukan pemesanan, pembayaran, serta pelaporan masalah dengan mudah. Sebelumnya, para pengguna harus melakukan pendaftaran dengan memasukkan informasi pribadi yang diperlukan, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon. Setelah pendaftaran selesai, pengguna akan mendapatkan akun yang dapat digunakan untuk memesan sepeda listrik. (rinto)

Caption: Bank Jatim memberikan 50 unit sepeda listrik ke Unair 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...