Skip to main content

Kurang 0,1 Persen, Proyek Saluran Diversi Babat Jerawat Siap di Serahkan

SURABAYAIMediabidik.Com - Tinggal 0,1 persen proyek pembangunan saluran diversi Babat Jerawat Pakal Surabaya siap diserahkan terimakan. 

Iwan Tri Eristanto Project Manager PT Diatasa Beton KSO selalu pelaksana pekerjaan saluran diversi Babat Jerawat Pakal Surabaya mengatakan, prosentase pekerjaan saat ini kurang 0,1 persen, kurang pekerjaan ngecat marka sama batu andesit pedestrian. "Dan sudah dikerjakan dari kemarin, paling tidak Sabtu-Minggu besok selesai. Kalau ngecat marka hari ini selesai." ujar Iwan Tri Eristanto saat di temui dilapangan, Kamis (31/10/2024). 

Project Manager (PM) PT Diatasa Beton menjelaskan, untuk serah terima pekerjaan itu STT nya tanggal 5 November besok dan hari ini proses offnam seratus. Jadi offnam seratus itu offnam riil pekerjaan sampai proyek terakhir ini seperti apa. Tapi kadang volume pekerjaan tidak sama dengan MC terakhir. 

"Jadi apa yang akan dibayar pemkot, apa yang sudah terlaksana di lapangan. Lagian juga persiapan pemeriksaan BPK, tanggal 5 November STT tanggal 6 November diperiksa BPK, "terang Iwan. 

Perihal pemeriksaan pekerjaan oleh BPK, Iwan menuturkan, BPK biasanya, awal kordinasi masalah pengecekan aritmatik sama data administrasi, jika tidak ada masalah ya sudah, biasanya gitu. "Cuman kalau ada kejanggalan atau ketidakpercayaan dalam perhitungan aritmatik atau kelengkapan administrasi, baru mereka terjun ke lapangan. "ungkapnya.

"BPK turun itu jadwal sini, cuman masih belum pasti tanggal 6 November itu masih diajak klarifikasi untuk administrasi apa terjun ke lapangan, belum jelas. Belum tau pasti, cuma tau jadwalnya tanggal berapa. "imbuhnya. 

Kalau kita pekerjaannya dibidang drainase, lanjut Iwan otomatis kita serah terimanya di DSDABM bidang drainase. Terkait nanti mau ada pembukaan jalan atau di aktifkan itu kewenangan diluar pekerjaan kita. "Jadi kita mengerjakan sesuai tugas yang diberikan. "pungkasnya. (red) 

Foto : Gambar terkini proyek saluran diversi Babat Jerawat Pakal Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...