Skip to main content

Rute Benowo-Tunjungan Lebih Banyak Penumpang Dibandingkan Dengan Rute Lainnya

SURABAYAIMediabidik.Com - Angkutan penghubung (Feeder) yang sudah beroperasi selama empat bulan ternyata banyak diminati oleh masyarakat Surabaya Barat yang akan menuju ke Surabaya Pusat atau daerah Tunjungan.

Dari data UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya rute Benowo -Tunjungan lebih banyak penumpang dibandingkan dengan rute yang lainya. 

Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dishub Surabaya, Eni S Fajarsari mengatakan di bulan Juli jumlah penumpang secara keseluruhan mencapai 64.065 orang dari 7 koridor yang disediakan. Rute yang paling banyak penumpang yakni Benowo - Tunjungan yang mencapai 27.010 penumpang di bulan Juli. 

"Ya paling banyak di koridor FD01 dengan tujuan Benowo - Tunjungan,"kata Eni. Kemudian untuk rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) - Lakarsantri menjadi kedua terbanyak, dengan jumlah penumpang 13.584 orang. 

"Untuk TIJ-Lakarsantri merupakan penggabungan rute dari rute 3 dan 4 yang merupakan rute baru yang baru dibuka bulan lalu," terangnya.  Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setiap harinya jumlah penumpang, terutama di bulan Juli mencapai 2.067 orang penumpang. Menurutnya jumlah rata-rata penumpang merupakan fluktuatif. 

"Di awal bulan Juli penumpangnya rata-rata 1000 orang. Namun sempat mengalami kenaikan juga di pertengahan bulan. Namun rata-rata 2.067 orang setiap harinya sampai akhir bulan," ujarnya.

Sedangkan untuk rute baru lainnya di koridor FD07 dari Terminal Bratang hingga menuju ke Stasiun Pasar Turi selama sebulan hanya 2.741 orang penumpang. Rute yang paling sepi penumpang diantar 7 rute lainnya yakni rute Penjaringansari - Gununganyar yang dalam sebulan lalu hanya 2.037 orang.

Sementara itu Kadishub Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan rute TIJ - Lakarsantri sengaja dibuka agar nantinya moda transportasi ini bisa saling terkoneksi antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik. "Gresik nanti menyusul kemudian tidak apa-apa. Yang penting kita sediakan terdekat dengan situ, masih di wilayah Surabaya, tapi tidak jauh dari perbatasan Gresik," kata Tundjung.

Tundjung menyebut, bahwa feeder rute Lakarsantri ini menggantikan Bus Trans Semanggi. Jika sebelumya, rute ini dilayani BTS hingga SPBU Lidah Wetan, maka keberadaannya kini digantikan Feeder WiraWiri Suroboyo.

"Bus Trans Semanggi yang tadinya di SPBU (Lidah Wetan), dia geser ke arah Unesa. Jadi connecting-nya, harapannya waktu perjalanan lebih cepat. Karena tidak antre dari Pom Bensin Lidah Wetan," ujarnya.

Ia juga memastikan, bahwa headway atau waktu tunggu angkutan pada rute baru ini sama dengan sebelumnya, yakni kurang lebih sekitar 12 menit. "Totalnya ada 52 armada, semua sudah beroperasi," pungkasnya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni