Skip to main content

Bank Jatim Sinergi dengan Pemkot Malang untuk Revitalisasi Alun-Alun

MALANG|Mediabidik.Com - Dalam rangka menjalin sinergitas antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Bank Jatim telah resmi melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Pemkot Malang terkait Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang. 

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Pemimpin Bank Jatim Cabang Malang Kamiliah dengan Walikota Malang Sutiaji, dan disaksikan oleh Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin, di Alun-Alun Merdeka, pada Rabu (23/8/2023).

Zulhelfi menjelaskan, revitalisasi ini merupakan rangkaian kegiatan penambahan nilai aset dan fasilitas serta fungsi Alun-Alun Kota Malang sebagaimana yang telah disepakati. Di samping juga, sekaligus sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar. 

Menurut Zulhelfi, revitalisasi alun-alun sebenarnya memiliki makna luas dalam memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Sebab, kegiatan ekonomi banyak menggeliat di kawasan alun-alun. Selain itu, tempat ini juga bisa menjadi wadah berbagai kegiatan serta jujukan wisata warga. "Kalau alun-alunnya bagus, maka masyarakatnya pasti bahagia," tegasnya. 

Revitalisasi Alun-Alun Kota Malang yang merupakan ruang terbuka publik tersebut, diharapkan bisa menambah keindahan dan meningkatkan daya tarik masyarakat maupun pengunjung saat datang ke Kota Malang. Sehingga icon Kota Malang dapat lebih kuat lagi. "Kami juga harap alun-alun ini nantinya bisa menjadi pusat digital. Seperti pembayaran retribusi parkir memakai digital, bayar pajak pakai digital, dan lain-lain," ucap Zulhelfi.

Selain itu, pihaknya juga berpesan agar Bank Jatim Cabang Malang dapat terus bersinergi serta berjalan beriringan dengan program yang dijalankan oleh Pemkot Malang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah. "Semoga Bank Jatim senantiasa berkomitmen menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemkot Malang, serta pelayanan kami dapat terus bermanfaat bagi semua nasabah, khususnya di Kota Malang," tutur Zulhelfi.

Sementara itu, Sutiaji mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim, karena telah bersedia membranding dan merevitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Pihaknya berharap semoga kolaborasi ini dapat bermanfaat untuk mendukung program pemkot dan untuk masyarakat sekitar.

"Seperti harapan Bank Jatim, semoga alun-alun ini juga bisa menjadi pusat digitalisasi. Karena kalau Malang tak menjadi digital, itu rugi. Sebab, di sini ada puluhan perguruan tinggi yang mempunyai jurusan/fakultas IT. Tiap tahunnya juga ada lebih dari tiga ribu anak yang punya predikat sarjana IT. Mudah-mudahan ini bisa saling melengkapi," paparnya. Sehingga angka literasi masyarakat terhadap perbankan bisa semakin meningkat lagi.

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkontribusi besar untuk Bank Jatim. (rinto)

Caption: Usai penandatangan perjanjian kerja sama antara Pemimpin Bank Jatim Cabang Malang Kamiliah dengan Walikota Malang Sutiaji, dan disaksikan oleh Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...