SURABAYAIMediabidik.Com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, menjelang pelaksanaan pembangunan Terowongan Joyoboyo yang akan dimulai pada bulan Agustus 2023.
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota Surabaya mengatakan, saat ini masih dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi, semoga saja dalam pelaksanaan lancar tidak ada kendala.
"Kalau tidak ada kendala mungkin Agustus bisa jalan, tapi kalau ternyata dari evaluasinya tidak clear berarti belum bisa dikerjakan." terang Kadishub Surabaya, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (5/8/23).
Lebih lanjut Tundjung menerangkan, saat ini lagi proses evaluasi dokumen, dari panitia lelang diserahkan ke dinas dan dinas melakukan evaluasi dan proses evaluasi belum selesai, keputusan dinas seperti apa, nanti baru diramaikan.
"Untuk waktu evaluasi berapa lama yang tau PPK nya, pak Agung coba sampean tanya ke pak Agung. "ujarnya.
Sementara Agung Karyadi Kabid Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya mengatakan, terkait rencana pelaksanaan pembangunan Terowongan Joyoboyo, kita sudah rapat beberapa kali dengan bagian lantas baik tingkat polsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim.
"Jadi dari hasil rapat tersebut, nanti teman-teman lantas akan membantu kita terkait rencana rekayasa lalu lintas disekitar area project itu. "terang Agung saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (68/23).
Agung menambahkan terkait kendala, karena jalan Wonokromo adalah jalan utama yang setiap hari dilalui oleh pengendara dari wilayah selatan dan barat menuju pusat kota. Jadi hampir setiap hari terjadi kepadatan lalu lintas.
"Kemarin saran dari teman-teman Lantas untuk dilakukan rekayasa, diminimalisir terkait dampak yang disebabkan oleh pekerjaan tersebut, " imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait kemacetan lalu lintas yang kita antisipasi sebetulnya dibawah tanah itu ada utilitas pipa PDAM, juga ada jaringan trem lama (rel kereta api) milik PT KAI dan kita sudah melakukan kordinasi baik dengan PT KAI maupun PDAM kota Surabaya.
"Sebetulnya dari pemilik utilitas (PT KAI dan PDAM, red) tidak permasalahkan itu, karena pekerjaan tersebut sama-sama untuk kepentingan masyarakat. Jadi pemilik utilitas sangat memahami dan siap membantu pelaksanaan pekerjaan tersebut, "ungkapnya.
Perihal pelaksanaan pekerjaan, Agung kembali mengatakan, kalau sesuai schedule pekerjaan tersebut dapat dimulai di bulan Agustus. "Karena mengejar waktu di akhir tahun. "pungkasnya.
Comments
Post a Comment