Skip to main content

Meriahkan HUT RI ke 78, Ketua Fraksi Golkar Buka Turnamen Sepak Bola di Medokan Ayu

SURABAYAIMediabidik.Com - Meriahkan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 78 warga kota Surabaya menggelar berbagai kegiatan salah satunya dengan menggelar turnamen sepak bola.

Tak hanya sekedar perlombaan semata, turnamen tersebut juga diharapkan mampu memunculkan talenta-talenta muda dari kampung-kampung di Surabaya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, seusai membuka turnamen mengatakan, pihaknya mengapresiasi turnamen yang diselenggarakan oleh pemuda Medokan Ayu ini, mengingat sepak bola adalah olah raga yang paling banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

"Jika ini diselenggarakan dikampung-kampung akan merangsang bakat anak-anak muda untuk semakin giat berlatih," terangnya.

Dirinya juga berharap ada talenta-talenta hebat yang muncul dari kampung-kampung di Surabaya.

"Di Kelurahan Kedung Baruk pernah lahir talenta muda hebat yang Bernama Supriadi, mudah-mudahan di Medokan Ayu kelak akan lahir Supriadi yang lain, " terangnya.

Thoni, juga berterima kasih kepada tokoh Masyarakat Medokan Ayu H Mulyadi yang telah mensuport kegiatan ini, sehingga turnamen ini bisa terselenggara dengan meriah.

"Beliau ini pengusaha yang gila bola, semoga ditahun-tahun mendatang Kaji Mulyadi dilancarkan usahanya, sehingga turnamen ini bisa berlangsung secara regular, agar talenta talenta muda semakin terasah talentanya karena mendapatkan jam tandingnya yang cukup, "tuturnya.

Ketika disinggung mengenai kondisi lapangan yang ada, ia mengatakan, di kecamatan Rungkut ada dua lapangan sepak bola, satu di kelurahan Kedungbaruk dan kelurahan Medokan Ayu, pihaknya juga sudah pernah mengusulkan anggaran perbaikan lapangan Medokan Ayu, namun saat itu terkendala refocussing karena pandemic Covid.

"Kita akan dorong dan usulkan lagi dalam pembahasan APBD Perubahan 2023 yang sedang berjalan, mudah-mudahan tidak ada hambatan, mengingat Walikota Surabaya Mas Eri Cahyadi juga pecinta bola, "pungkasnya.

Sementara itu, Ketua panitia Medokan Ayu Cup Mitro Susilo mengatakan, turnamen sepak bola medokan ayu cup ini diikuti oleh 30 peserta club bola yang ada di kota Surabaya, kegiatan ini akan berlangsung hingga awal Oktober.

'Kebetulan di Medokan ayu ada lapangan sepak bola yang sering dipakai Latihan pemuda medokan ayu. Alhamdulillah, ketika kita bikin turnamen antusiasme peserta luar biasa tinggi, padahal kuotanya terbatas, "ujarnya.

Turnamen ini lanjut Mitro, juga sebagai suguhan kepada warga Medokan Ayu dan sekitarnya, yang lama merindukan adanya turnamen sepak bola yang diselenggarakan di kampung.

"Sudah lama tidak ada even seperti ini dikampung, makanya waktu pertandingan pertama banyak warga yang menonton,turnamen juga dibuka oleh anggota DPRD Surabaya Mas Arif Fathoni," paparnya.

Seperti diketahui dalam pembukaan turnamen Medokan Ayu Cup ini dihadiri oleh Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmudji, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, Kapolsek Rungkut, Ketua LPMK Medokan Ayu dan juga Ketua RW yang ada di Medokan Ayu.(

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh