SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk mengantisipasi pencemaran udara di kota Surabaya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya gencar melakukan sosialisasi di kelurahan kecamatan serta ajak warga melakukan penghijauan dikawasan masing-masing.
Mirna Augusta Aditya Dewi Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH kota Surabaya mengatakan,
kalau polusi udara kita dibandingkan dengan Jakarta kan beda, kalau di Surabaya kondisinya masih baik seratus persen layak hiruplah, dari pantauan kita dari Januari sampai Juli dan Agustus ini kondisinya baik dan sedang, tidak ada hari buruk gituloh.
Cuman kita kan kota besar, khawatir semakin banyak polutan yang tidak dikendalikan efeknya, bisa jadi hari buruk. Makanya antisipasi, jadi pemkot sudah mulai upaya-upaya terus. Sebenarnya sudah kita lakukan sehari hari. "Cuman, untuk DLH sendiri melakukan penanaman pohon, semak, perdu serta khusus tanaman-tanaman yang bisa menyerap polutan, kayak sunsivera, kembang sepatu, pangkas emas dan kita terus mengalakan itu." terang Mirna, Rabu (23/8/23).
Untuk antisipasi kebakaran sampah seperti yang terjadi di Jakarta, Mirna menambahkan, untuk pembakaran sampah kita di bantu kelurahan kecamatan untuk yustisi, membuat himbauan agar masyarakat tidak membakar sampah. Itu juga dibantu sama satpol PP nanti, misalkan ada yang bakar sampah di ingatkan, ngak usah melakukan pembakaran.
"Tapi untuk polutan terbesar sebenarnya, dari kendaraan bermotor, kalau pabrik kan sebenarnya ngak banyak di Surabaya. Cuman, namanya udara ya, bisa dari Gresik, Sidoarjo karena ada pabriknya masuk ke Surabaya tergantung arah angin. Yang penting kita mempertahankan itu pohon-pohon tinggi, kita menanam semak kalau ada yang bolong kita tambahin. Kalau dari kita penghijauan, kalau dari Dishub uji emisi." paparnya.
Selain sosialisasi di kelurahan kecamatan, kata Mirna kita juga sosialisasi di media-media yang sudah kita sampaikan, misalnya, apa sih kontribusi nya warga untuk kota. Itu salah satunya, bisa melakukan penanaman pohon atau semak dikawasan rumah masing-masing.
"Karena dilingkungan pemukiman kan lahannya terbatas, mereka yang tau, pot-potan gantung boleh, kemudian penghijauan teman-teman kecil (toga). Intinya gimana, hijau bersih itu harus dikuatkan lagi di masyarakat." pungkasnya. (red)
Teks foto : Petugas DLH melakukan penghijauan di jalan Joyoboyo kecamatan Wonokromo Surabaya.
Comments
Post a Comment