Skip to main content

Jelang Pilkades, Polda Jatim Gelar Silahturahmi Dengan Forkopimda Bangkalan

Mediabidik.Com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Selasa (9/5/2023) pagi, menggelar Silaturahmi dengan Forkopimda, Toga dan Tomas, Kabupaten Bangkalan, Madura, yang dilaksanakan di Lobby Gedung Patuh lantai 2, Mapolda Jatim.

Kegiatan ini digelar dalam rangka jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bangkalan, Madura. Kegiatan ini juga mencari solusi agar pilkades bisa berjalan aman dan kondusif.

Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto, saat pertemuan tersebut yang dihadiri oleh Plt Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, Ketua MUI, Ulama serta Tokoh masyarakat Bangkalan, menjelaskan, saya sangat bangga dan senang bisa duduk bersama disini dalam kegiatan ini ingin memiliki komitmen yang sama pada kegiatan pilkades.

Kegiatan pilkades ini akan dilaksanakan serentak dan kami meminta BKO pasukan sebanyak 10 ribu pasukan dari Polda Metro. Tujuan kita tetap menjaga kondusifitas.

Dari 149 desa dan ada 4 desa yang dikategorikan rawan nantinya akan disiagakan anggota. Sebenarnya ini dikembalikan kepada masyarakat sendiri. Tanpa komando sebenarnya tidak bisa bergerak.

Ada beberapa peristiwa yang sudah terjadi dan saya berharap Pak Bupati bisa membuat komitmen bersama kepada calon kades untuk bisa menerima menang atau kalah. Karena menang atau kalah bukan menjadi tujuan, tetapi yang terpenting bisa menjaga kegiatan Kamtibmas.

Perlu dilakukan pemetaan kembali dan kami juga perlu masukan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun yang lain yang bisa memberikan kontribusi untuk terselenggaranya pilkades berjalan aman dan kondusif.

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Drs Mohni, menyampaikan, setelah kami kaji bahwa semua persoalan di Pilkades Bangkalan, ini bermula karena semua ingin menang.

Sempat ada 2 desa yang sempat ditunda karena ada peristiwa.

"Kami bertekad dengan forkopimda dan dibantu para ulama untuk besok ini pilkades. Masyarakat ingin melaksanakan secara demokratis, dan sudah dilakukan himbauan agar tidak ada sajam dan sebelum masuk ke arena pilkades sudah tidak ada yang membawa sajam," sebut dia.

Sementara Kapolres Bangkalan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menjelaskan, situasi pilkades bangkalan sampai saat ini sudah kondusif meski beberapa hari ada peristiwa.

"Di Tanjung Bumi ada hoax, katanya ada surat suara yang dicoblos, hanya pada saat pelimpahan surat suara tidak ada saksi yang datang. Sehingga timbul dari pihak lain datang dan masa berkumpul. Namun saat kami datang dan menjelaskan akhirnya massa kembali," jelas Kapolres.

Berikutnya langkah yang sudah kami lakukan bersama Plt Bupati dan Forkopimda, pertama sejak tanggal 6 melaksanakan operasi sajam dan senpi. Dan dibantu mahasiswa dan aktifis bagaimana menjaga kamtibmas bisa kondusif pada saat pilkades.

"Kedua terkait pasukan kemarin kami sudah apel pasukan kurang lebih 4.027 ribu personil dan sudah disebar sesuai eskalasi ancaman masing masing," jelas dia.

Kami juga sudah membuat testimoni himbauan kepada masyarakat bangkalan agar tidak terprovokasi dan terpancing melakukan hal hal yang merugikan pelaksanaan pilkades.

"Setelah kembali ini kami akan mengecek di lapangan kesiapan TPS yang juga kotak suara yang dititipkan di polsek polsek. Dan setelah maghrib juga akan dilakukan patroli bersama dengan forkopimda," beber dia.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...