Skip to main content

Masuk Dalam Program JSN, JLLB Raya Sememi akan Dilanjutkan Kementerian PUPR

Mediabidik.Com - Masuk dalam program Jalan Stategi Nasional (JSN) pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) Raya Sememi Surabaya, tahun ini mendapat bantuan dana sebesar Rp 50 miliar dari pemerintah pusat dan akan dilanjutkan oleh Kementerian PUPR untuk perbaikan pembangunan infrastruktur yang terconecting dari Tol Romo Kalisari sampai Raya Sememi. 

Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) kota Surabaya mengatakan, progres saat ini di tahun 2023, jadi kami minta bantuan ke pusat melalui Kementerian PUPR dalam hal ini, untuk bisa dilanjutkan. Kenapa kita meminta bantuan, karena itu tertuang dalam Perpres No 80 Tahun 2022 terkait dengan program-program strategi nasional. 

"Karena JLLB juga, salah satunya menjadi program strategi nasional. Sehingga tidak bisa namanya kota Surabaya itu berdiri sendiri, tapi harus ada kolaborasi. Kolaborasi ini dalam bantuan pendanaan dari pusat, kemarin kita diberi informasi tahun ini. Insha Allah dipertengahan tahun ada bantuan sekitar Rp 50 miliar dari Kementerian PUPR dengan lanjutan JLLB. "terang Adi kepada media ini, Selasa (16/5/23). 

Adi menambahkan, pekerjaan itu yang penting tuntas sampai jalan raya Sememi, karena memang satu yang kita informasikan di pemerintah pusat Kementerian PUPR dulu itu untuk wacana program percepatan Piala Dunia karena Piala Dunia tidak jadi, tapi mereka (PUPR) tetap berkomitmen tetap menuntaskan infrastruktur nya. 

"Yang penting posisinya terconecting, dari Tol Romo Kalisari, Play Over Pelindo, jalan kawasan GBT lalu menuju selatan ke jalan raya Sememi."ujar Adi. 

Kalau fisiknya, lanjut Adi, kemarin informasinya di awal tahun, pertengahan tahun ini mereka akan mengalokasikan anggarannya, langsung anggaran dari APBN dan yang melelang nanti Kementerian PUPRPUPR. Biasanya kalau terkait dengan perbaikan-perbaikan jalan exit yang sudah dibangun. 

"Jadi nanti mungkin yang berkaitan dengan reeling jembatannya, pejalannya nanti juga akan disentuh." paparnya. 

Terkait pelaksanaan lelang Adi menjelaskan, untuk proses lelang disana (Kementerian PUPR) kurang tau, kalau di kami satu bulan sampai dua bulan. "Untuk pekerjaannya tetap empat bulan sampai enam bulan." pungkasnya. (red) 

Teks foto : Kondisi JLLB jalan raya Sememi Surabaya saat ini yang tak terurus. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama