Skip to main content

PDIP Surabaya Long March Daftarkan Bacaleg. Pemilu Menang, Ganjar Presiden!

Mediabidik.Com - PDI Perjuangan Kota Surabaya mendaftarkan 50 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Surabaya ke KPUD setempat, Kamis (11/5/2023). Pendaftaran bacaleg tersebut mengusung tema "Gelora Kebangsaan Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan".

Beragam atraksi seni-budaya mengiringi pendaftaran bacaleg PDIP Surabaya, yang diberangkatkan dari kantor DPC PDIP Surabaya jalan kaki atau long march menuju kantor KPUD di Jalan Adityawarman. 

Sepanjang jalan diwarnai pawai budaya diikuti rombongan kader banteng yang mengular. Disertai kibaran bendera merah putih dan bendera PDIP banteng moncong putih nomor 3, perjalanan kaki itu semakin meriah. Menjadi tontonan bagi warga masyarakat.

Seni budaya yang ditampilkan mulai hadrah hingga kesenian reog menyemarakkan pendaftaran bacaleg PDIP Surabaya. Juga parade pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara juga turut menyemarakkan. 

Ribuan orang ikut mengiringi, mulai dari para pengurus PDIP di Kota Surabaya, level kecamatan, kelurahan, sampai akar rumput. Juga rombongan anak-anak muda, kaum milenial. Long march dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono dan Sekretaris DPC Baktiono. 

Sebelum memulai perjalanan, rombongan diberangkatkan dengan doa yang dipimpin tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Ada juga Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organ sayap PDIP. 

Sepanjang perjalanan dari kantor PDIP Surabaya menuju KPU, warga memberikan sambutan yang antusias. Banyak warga masyarakat mengabadikan momen tersebut lewat kamera ponselnya masing-masing. Tak sedikit yang menghentikan aktivitasnya untuk melihat beragam kreasi seni yang ditampilkan. Warga juga melambaikan tangan ke rombongan PDIP.

Salam metal dengan mengacungkan 3 jari, mewarnai perjalanan. Meriah dan ramai. Kader-kader PDIP Surabaya mendapat semangat dari warga masyarakat. Juga teriakan "Ganjar Presiden" bersahut-sahutan.

"Semangat, semangat, sukses ya," teriak warga sambil mengacungkan salam metal 3 jari.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan tema kreasi seni-budaya menunjukkan bagaimana komitmen PDIP dalam menggelorakan kesadaran budaya sebagai pembentuk kepribadian bangsa. 

"Dengan wajah kebudayaan, kita bisa menggali nurani yang jernih, melihat masyarakat dengan mata batin yang bening, untuk kemudian selalu menempatkan kepentingan publik di atas segalanya," ujar Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Sebanyak 50 bacaleg didaftarkan, alias sesuai dengan jumlah kursi DPRD Kota Surabaya. Adi mengatakan, para bacaleg PDIP berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pengurus partai, kader, aktivis NU, aktivis Muhammadiyah, tokoh-tokoh kampung, hingga tokoh perempuan. Secara usia, para bacaleg PDIP juga beragam, menunjukkan keterpaduan antara tokoh muda dan tokoh senior.

"Kami juga memastikan 30 persen kuota perempuan terpenuhi, sebagai bentuk komitmen PDI Perjuangan dalam memberikan ruang bagi kaum perempuan untuk berkiprah di ranah publik," papar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.

Adi optimistis perolehan kursi PDIP di DPRD Surabaya bakal meningkat, dari posisi saat ini 15 kursi hasil Pemilu 2019. 

"Dengan konsistensi kerja kerakyatan, kami optimistis bisa menang spektakuler di Surabaya, baik untuk pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Menang Pemilu, tambah kursi di parlemen dan Mas Ganjar Pranowo terpilih Presiden RI ke-8, meneruskan Presiden Jokowi," ujar Adi.

Sampai di tujuan, kader-kader banteng diterima Ketua KPUD Kota Surabaya Nur Symasi, Komisioner Supriyatno alias Nano dan Agus Turcham.

Juga Ketua Bawaslu Kota Surabaya Agil Akbar, Usman dan Novly Theysen. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...