Skip to main content

Berkat Bantuan PJU Solar Cell Dari Bank Jatim, Kini Pulau Kangean Menjadi Terang

Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), sebagai salah satu bank plat merah, memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Bank dengan emiten dengan kode BJTM tersebut, telah memberikan bantuan CSR berupa lima Unit Penerangan Jalan Umum (PJU) solar cell di Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. 

Penyerahan bantuan CSR Bank Jatim tersebut, dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kangayan Hamka, di Pendopo Kecamatan Arjasa, pada Kamis (25/5/2023). 

Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono.

Dalam kesempatan tersebut, Busrul menjelaskan, Bank Jatim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar yang telah memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan deviden kepada Provinisi Jawa Timur berkomitmen akan selalu mendukung berbagai program dan kebijakan dari kepala daerah. "Tak hanya fokus untuk bisnis, Bank Jatim juga tentunya akan terus membangun value dan nilai-nilai yang baik di masyarakat serta memberikan kemanfaatan di seluruh pelosok daerah,"tuturnya.

Menurut Busrul, dengan adanya PJU dari Bank Jatim tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan orang yang berlalu-lalang di wilayah Kangayan tersebut, terutama di jalan-jalan yang sepi. Sehingga kini masyarakat sudah tak merasakan perkampungan yang gelap dan sunyi lagi. "Maka dari itu, kami berharap semakin besar dukungan dari masyarakat Kangean untuk pertumbuhan bisnis Bank Jatim, maka semakin besar pula CSR yang dapat diberikan oleh Bank Jatim,"urai Busrul.

Sementara itu, Camat Arjasa Huseini Husen mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Jatim, karena telah memberikan banyak dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten Sumenep, termasuk Kecamatan Arjasa. Pihaknya sangat berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, sehingga bisa menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian warga di Pulau Kangean ini. 

"Karena sebagai informasi saja, sebagian besar transaksi keuangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kangean ini menggunakan Bank Jatim. Semoga ke depannya peran Bank Jatim di Kangean bisa semakin kokoh lagi," katanya.

Sekcam Kangayan Hamka juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Jatim, karena telah hadir dan memberi CSR di Pulau Kangean. "Sejak tahun 2021, Kecamatan Kangayan telah menerima bantuan PJU. Kami bersyukur di tahun ini CSR PJU yang diberikan oleh Bank Jatim memiliki tenaga solar cell, sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat Kangayan," ungkapnya. 

Selain penyerahan CSR, Bank Jatim juga memberikan beberapa penghargaan kepada para nasabah setianya. Penghargaan yang diberikan, di antaranya sebagai nasabah tabungan dan deposan tertinggi, nasabah Jatim Prioritas, serta nasabah transaksi terbanyak menggunakan JConnect dan QRIS. (rinto)

Caption : CSR Bank Jatim diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Sekcam Kangayan Hamka. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng