Skip to main content

Belum Ada Kepastian Kapan Bus Listrik Beroperasi, Dishub Bolak-balik Kirim Surat ke Kemenhub

Mediabidik.Com - Bus listrik sampai saat ini tak kunjung beroperasi di Surabaya. Sempat berhenti awal Januari lalu, kini bus tersebut terparkir di pool Damri, Jagir. Dinas Perhubungan (Dishub) sudah berkirim surat bolak-balik untuk meminta kejelasan agar bus listrik beroperasi kembali di Surabaya. 

"Kami sudah kirim surat bolak-balik untuk meminta kejelasan. Namun belum ada kepastian. Mungkin Damri yang lebih tahu,"kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru, Selasa (9/5).

Meski demikian pihaknya terus berharap ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) agar bus listrik bisa beroperasi sesuai dengan yang direncanakan semula. "Ya kami masih berharap agar bisa seusai rencana semula,"jelasnya.

Pihaknya juga berencana untuk mengambil alih rute bus listrik namun karena armada atau unit Suroboyo Bus masih terbatas sehingga rute tersebut belum terisi secara penuh. Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mengisi rute MERR dengan Trans Semanggi Suroboyo. Namun ketika sudah terpenuhi semua armada Suroboyo Bus maupun feeder baru pihaknya akan mengambil rute bus listrik, jika terlalu lama tidak beroperasi.

"Rencana pengambilan alih rute ya ada. Tapi unit kami masih terbatas. Kalau ada dan terlalu lama tidak beroperasi (bus listrik) maka kami akan ambil alih asal unit kami sudah terpenuhi,"tegas Tundjung.

Sementara itu anggota komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma mengaku sudah mengusulkan pengambilan alihan jalur bus listrik untuk Suroboyo Bus maupun feeder. Karena selama ini menurutnya transportasi publik di Surabaya mengalami peningkatan, sehingga butuh penunjang armada. "Kita sudah usulkan kalau masih lama jalurnya bisa diambil alih saja oleh Suroboyo Bus,"kata William. 

Dari total 17 unit di koridor III bus bekas KTT G-20 di Bali itu, 14 unit bus berada di pool Damri, 3 unit bus berada di ITS karena 3 unit bus itu merupakan produk ITS. Sementara itu operasional bus listrik selama ini melayani rute koridor 3, yaitu dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER- Rungkut Madya – MERR – Jalan Kenjeran - Kenjeran Park dan sebaliknya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama