Skip to main content

Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR Berupa 120 Unit Komputer ke Pemkot Surabaya

Mediabidik.Com- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 120 unit personal computer (PC) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Balai Kota Surabaya, pada Senin (29/5/2023). 

Busrul mengungkapkan, nilai CSR yang diberikan kepada Pemkot Surabaya kali ini senilai Rp 1,2 miliar. "Ini sebagai bukti komitmen perusahaan untuk selalu mendukung berbagai program dan kebijakan dari kepala daerah serta sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim terhadap masyarakat dan lingkungan," paparnya. 

Adapun 120 PC yang diserahkan kepada Pemkot Surabaya tersebut untuk digunakan dalam layanan digital administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Sehingga diharapkan dengan adanya CSR ini bisa semakin memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Surabaya. 

"Kami ingin berkolaborasi bersama Pemkot untuk ikut menyukseskan program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya dalam melayani administrasi kependudukan kota pahlawan ini. Jadi sekarang kalau mau mengurus administrasi sudah bisa cepat dan tepat waktu,"tegas Busrul. 

Busrul berharap sinergi Bank Jatim dengan Pemkot Surabaya ini bisa terus berkembang lagi demi membangun Surabaya sebagai smart city. "Pada intinya tentu kami sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi serta elektronifikasi layanan demi kemudahan masyarakat," urai Busrul.

Dalam kesempatan tersebut, Eri memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas bantuan CSR untuk Pemkot Surabaya. "Kami berharap semoga kerja sama ini tak berhenti sampai di sini dan semoga ke depan akan ada kerja sama keberlanjutan demi mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat Surabaya,"ungkapnya.

Menurut Eri, bantuan 120 unit PC ini sangat penting bagi kinerja pemkot. Terlebih lagi, saat ini adalah era digital yang semuanya dituntut serba cepat. "Nah, dengan komputer yang semakin banyak, apabila ada warga yang ingin mengurus dokumen bisa cepat selesai serta para petugas bisa terjun langsung ke Balai RW untuk melayani masyarakat," tuturnya. 

Sebab, sekarang ekspektasi masyarakat terhadap kecepatan dan kualitas pelayanan publik semakin tinggi. Maka dari itu, instansi pemerintahan tak boleh lagi berada di zona nyaman. "Kuncinya hanya satu, yaitu digitalisasi. Dengan digitalisasi, layanan semakin cepat, semakin presisi karena jalurnya jelas, semua serba digital. Itu sudah kita masifkan di Surabaya, di segala lini layanan,"tutup Eri. (rinto)

Caption: Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyerahkan secara simbolis CSR kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh