Skip to main content

KPU Surabaya Gelar Sosialisasi di Area Car Free Day

SURABAYA– KPU Kota Surabaya bersama seluruh jajaran badan adhoc, PPK dan PPS menggelar sosialisasi di area car free day, sepanjang Jalan Raya Darmo, Minggu (14/5) pagi. Sosialisasi dilakukan sebagai rangkaian Kirab Pemilu 2024, yang berlangsung di Kota Surabaya sejak sejak sepekan yang lalu.

Sosialisasi yang disambut antusias oleh warga kota Surabaya, terutama yang ada di arena car free day tersebut berlangsung sejak pukul 05.30 Wib diwarnai dengan berbagai metode sosialisasi. Mulai dari senam bersama, flasmob jingle Pemilu 2024, gelar seni budaya musik patrol dan electon, maskot Sura dan Sulu, serta cek Daftar Pemilih Tetap (DPT) online.

Seluruh anggota PPK dan PPS dengan diiringi musik patrol melakukan jalan sehat sepanjang arena car free day. Sekaligus juga membagi selebaran, bahan sosialisasi kepada pejalan kaki, yang di dalamnya berisi ajakan memilih dan gambar 18 partai politik. Sambil lalu mengajak warga untuk datang ke TPS, Rabu 14 Februari 2024 mendatang.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Surabaya, Subairi menyatakan bahwa sosialisasi di sepanjang car free day Jalan Raya Darmo merupakan rangkai kirab yang memasuki hari ke enam. Tujuannya, dalam rangka peningkatan partisipasi masyakat dalam Pemilu 2024 nanti.

Dia menilai penting menyampaikan pada publik, seluruh lapisan masyarakat Kota Surabaya bahwa Pemilu 2024 sudah didepan mata. Dari itu, sosialisasi secara masif dengan berbagai segmen perlu dilakukan.

"Salah satunya seperti yang dilaksanakan di hari minggu ini, bertepatan agenda rutin car freeday. Kami sosialisasikan Pemilu 2024, langsung kepada masyarakat secara massif,"ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Bairi ini menambahkan, dalam agenda sosialiasi di car free day juga melibatkan perah aktif dari masyarakat. Itu terlibat dari antusiasme masyarakat yang ikut senam bersama, bahkan sampai acara selesai yang sekaligus ada yang dapat hadiah kuis dari pihak KPU Kota Surabaya.

"Kami tidak hanya cukup sosialisasi saja, juga melakukan pendidikan pemilih. Tentunya agar menjadi pemilih cerdas dalam Pemilu 2024 nanti," terangnya.

Perlu diketahui, dalam Kirab Pemilu 2024 ada sebanyak 18 partai politik, yang benderanya dikirab sejak 14 Februari 2023 lalu. Kebetulan, untuk Kota Surabaya masuk dalam jalur IV yang dimulai dari KPU Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Datang dan berada di Kota Surabaya sejak Selasa (12/2) .

Selanjutnya, mobil Kirab Pemilu 2024 akan diserahterimakan kepada Kota Probolinggo, Selasa mendatang. Rute Kirap akan berakhir di Kantor KPU Surabaya, diperkirakan 25 November nati. Bendera partai politik yang dikirab, setibanya di kantor KPU RI. Bendera partai akan diserahkan ke masing-masing ketua partai.

Sementara itu, salah satu pengguna car freeday yang mengikuti Senam Sehat Pemilu 2024, Teguh Hadi menyatakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Surabaya perlu ditingkatkan. Sebab, masyarakat cukup terbantu dan sekaligus diingatkan kalau Pemilu 2024 sudah dekat, tinggal dalam hitungan bulan saja.

Sosialisasi dengan berbagai segmen, menurutnya juga penting. Seperti juga di pusat keramaian warga di Taman Bungkul, Pasar Tradisional dan Mall. Selain hari pemungutan suara, warga juga butuh tahu jumlah partai politik yang akan menjadi peserta di Pemilu 2024 yang akan datang.

"Setidaknya terus diingatkan, agar yang datang nyoblos ke TPS nanti banyak. Ya, salah satunya dengan memperbanyak sosialisasi," terangnya.(@humas_kpusbya)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama