Skip to main content

RPH Banjar Sugihan Ditargetkan Tiga Bulan Kedepan Sudah Beroperasi

Mediabidik.Com– Pemkot Surabaya terus mengebut penyelesaian pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di jalan Banjar Sugihan, Surabaya Barat. Ditargetkan tiga bulan kedepan sudah bisa beroperasi. 

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Iman Krestian mengatakan, pembangunan RPH Banjar Sugihan sudah dilakukan sejak November 2022 tahun lalu, dengan anggaran Rp7 Miliar dilakukan secara bertahap yaitu, tahap pertama tahun 2022 kemarin Rp3 miliar, dan tahap kedua tahun ini Rp4 miliar.

"Kita target kan tiga bulan lagi sudah selesai, dan RPH Banjar Sugihan sudah bisa beroperasi sebagai sentra potong hewan," ujar Iman Krestian kepada media ini di Surabaya, Jumat (12/05/2023).

Ia menjelaskan, RPH di Pegirikan memang rencananya akan di rekolasi ke Banjar Sugihan, karena RPH di Pegirikan akan dijadikan perluasan pengembangan  sebagai sentra wisata religi Sunan Ampel.

"Tahap awal pembangunan RPH Banjar Sugihan untuk kandang babi, atau khusus pemotongan hewan babi," jelas Iman Krestian.

Ia menerangkan, luas lahan RPH Banjar Sugihan 1,5 hektar meliputi, kandang dan pemotongan ternak babi. 

"Ditargetkan tiga bulan lagi selesai RPH khusus babi di Banjar Sugihan, sekarang ini misinya secepatnya memindahkan RPH Ampel. Jadi RPH Ampel secepat mungkin di non aktifkan, kan untuk konsep wisata religi, salah satu gangguan kan bau dari RPH. Misi dari pak wali itu harus pindah lokasi ke Banjar Sugihan," papar Iman Krestian.

Dirinya kembali menjelaskan, awalnya relokasi RPH Pegirikan ke Banjar Sugihan juga untuk hewan sapi. Namun, terang Iman, karena ada peraturan baru dari Kementrian Pertanian RI, dimana untuk mendapatkan sertifikat halal pemotongan hewan sapi harus berada di radius 5 km dari pemotongan hewan babi. 

"Jadi tidak bisa satu RPH untuk pemotongan sapi dan babi," ujarnya.

Iman Krestian kembali mengatakan, posisi pembangunan RPH Banjar Sugihan khusus babi konstruksi bangunan sudah selesai, tinggal pemasangan alat-alat potong babi. 

"Untuk seluruh peralatan dan mesin potong semuanya di handle PD RPH, kita cuma bangun saja,"pungkasnya. (red)

Teks foto : Lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) Banjar Sugihan dalam tahap finishing dan siap dioperasikan. 



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni