Skip to main content

Ini Catatan Komisi B Untuk PDTS KBS Jelang Opening Surabaya Nights Zoo

Mediabidik.Com - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) melakukan uji coba (trial) Surabaya Night Zoo jelang opening. Trial tersebut dilakukan pada Minggu (21/05/2023), dihadiri Wali Kota Surabaya beserta istri dan Komisi B DPRD Surabaya.

Anggota Komisi B Zuhrotul Mar'ah mengapresiasi keberadaan wahana baru, yang menjadi inovasi PDTS KBS tersebut. 

"KBS membuka peluang untuk menikmati wahana saat malam hari. Melihat aktifitas satwa malam. Diantaranya burung kakatua, kemudian lemur dan ikan," terangnya pada Senin (22/05/2023).

Namun menurut Zuhro, pihaknya memberikan sejumlah catatan. Antara lain pihak manajemen KBS harus memastikan jumlah pengunjung harus bisa tercover oleh pemandu. Kalau satu kelompok berjumlah 25 orang dinilai terlalu banyak. 

"Idealnya satu kelompok 10 sampai 11 orang, didampingi 2 pemandu. 1 didepan untuk mendeskripsikan satwa, sedangkan 1 lagi dibelakang untuk memastikan pengunjung tidak keluar dari kelompoknya. Kemudian mencari tempat sepi yang remang-remang untuk pacaran," jelasnya.

Selain itu menurut Zuhro keamanan pengunjung juga harus menjadi perhatian serius. 

"Terutama terhadap 'gangguan' apalagi ini malam hari. Selain ancaman kehilangan barang," imbuhnya.

Harga tiket juga perlu dikaji betul. Karena tiket yang dijual harganya tidak murah.

"Informasinya Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu. Dengan harga tiket itu pengunjung dapat layanan dan fasilitas apa saja. Sehingga mereka merasa puas," ujar Zuhro.

Kondisi penerangan juga menjadi perhatiannya. Terutama di spot-spot foto. Seiring dengan design yang sengaja dibuat redup agar tidak mengganggu satwa.

"Namun sebaiknya lokasi spot foto pencahayaan disesuaikan agar hasil foto maksimal. Namun tetap tidak mengganggu satwa," pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama