Skip to main content

Atasi Banjir di Surabaya, Komisi C Berikan 3 Catatan Untuk Pemkot

Mediabidik.Com– Berbagai upaya Pemkot Surabaya mengurai problematik banjir secara masif sudah dilakukan maksimal. Namun, saat musim hujan genangan air kerap masih saja terjadi di sejumlah titik di Kota Pahlawan ini.

Untuk itu, Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi infrastruktur kota memberikan tiga catatan penting untuk Pemkot Surabaya, sebagai referensi membantu mengatasi banjir.

"Tiga catatan tersebut pertama, bangun pompa air, pengerukan dan pembuatan bozem baru, serta pengerukan sungai secara masif,"ujar Buchori Imron, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Rabu (22/02/23).

Ia menjelaskan, secara general anggaran proyek penanganan banjir di Surabaya tahun 2023 mencapai Rp704,7 miliar, salah satunya untuk membangun 6 rumah pompa air yang wajib di bereskan tahun ini juga. 

"Itu sudah OK bangun 6 rumah pompa air. Namun, perlu diingat penanganan banjir tidak hanya di hulunya saja tapi perlu juga di hilirnya,"tegas eks Ketua PPP Surabaya ini.

Selain itu, tambah Buchori Imron, pembuatan bozem-bozem baru juga perlu dilakukan, karena selama ini apa ada bozem baru yang dibangun. Yang dilakukan Pemkot Surabaya hanya pengerukan bozem yang sudah eksisting seperti, di bundaran dekat pasar loak Demak.

"Pengerukan bozem juga penting, jangan sampai terjadi di wilayah Krembangan dimana akibat sangat lama tidak dikeruk kini berubah menjadi perkampungan," kata Buchori Imron.

Ia menegaskan, pembangunan 6 rumah pompa air harus terintegrasi dengan drainase yang ada, sehingga untuk memompanya saat debit air tinggi berjalan lancar. 

Ketiga, jelas Buchori Imron, pengerukan sungai secara masif penting, pasalnya banyak sungai di Surabaya bukan hanya dangkal karena sedimen, tapi memang terkesan tidak terurus. 

Sungai Kalimas misalnya, ujar Buchori Imron, pengerukan dilakukan hanya di hulu nya saja sementara di hilirnya tidak. Memang betul ada sungai yang domainnya Provinsi Jatim seperti, sungai Jagir yang melintas sampai Wonorejo. 

"Tapi masyarakat kan tidak mengerti, itu miliknya Provinsi atau Pemkot Surabaya ketika banjir lagi-lagi Pemkot yang menjadi sorotan publik. Jadi bagus-bagusnya saja lah komunikasi Pemkot Surabaya dengan Provinsi, dalam merawat sungai salah satunya, masifitas pengerukan tetap dilakukan," pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh