Skip to main content

Komisi C Kelanjutan Proyek Underpass Joyoboyo yang Digagas Pemkot

Mediabidik.Com– Proyek underpass Joyoboyo yang digagas Pemkot Surabaya sampai saat ini belum terealisasi, padahal proyek tersebut sudah dibahas bersamaan proyek Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) di Komisi C DPRD Surabaya 4 tahun lalu.

Pembahasan proyek underpass Joyoboyo mencuat menyusul rencana Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan membuka wisata night zoo.

Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Agung Prasodjo mengatakan, pembangunan TIJ bertujuan untuk lahan parkir pengunjung KBS sehingga tidak timbul kemacetan di Joyoboyo, terlebih saat musim libur sekolah dan akhir pekan.

Tapi faktanya, kata Agung Prasodjo, Terminal Intermoda Joyoboyo sudah beroperasi lama namun krodit kemacetan di Joyoboyo tetap terjadi. Karena pengunjung KBS bukan hanya warga Surabaya, tapi dari luar Surabaya juga datang, sehingga parkir bersamaan dan menimbulkan macet di depan KBS. 

"Jadi jika proyek underpass dilaksanakan sesuai perencanaan semula, ini bisa mengurangi kemacetan disekitar KBS. Tapi apa, proyek tersebut tidak dilaksanakan sampai saat ini, adahal TIJ sudah lama diresmikan,"ujar Agung Prasodjo di Surabaya, Selasa (21/02/23).

Ia menjelaskan, sesuai konsep awal dari perencanaan yaitu, parkir di TIJ pengunjung turun ke bawah, lanjut underpass langsung ke KBS, jadi tidak menimbulkan kemacetan.

"Tapi perencanaan tinggal perencanaan, faktanya underpas Joyoboyo tidak pernah digarap Pemkot Surabaya. Jadi proyek underpass ini seperti terlupakan," tegas Politisi Partai Golkar Surabaya ini.

Dirinya kembali menambahkan, Komisi C mengusulkan dibangun underpass Joyoboyo sejak periode anggota dewan 2014-2019, tapi belum pernah terealisasi.

"Kami juga tidak tahu mengapa proyek tersebut bisa hilang dari perencanaan Pemkot Surabaya di sektor infrastruktur, padahal dulu anggaran proyek underpass Joyoboyo sudah dianggarkan Rp50 miliar itu ada di Dinas Perhubungan Surabaya. Tapi sampai sekarang proyek tersebut hilang bak ditelan bumi,"pungkasnya. (red)

Teks foto : Agung Prasojo sekertaris Komisi C DPRD Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni